1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Angin kencang, nelayan kecil diminta waspadai gelombang tinggi

"Pada musim kemarau seperti ini, terjadi Angin Timuran yang memang berhembus sangat cepat."

Ilustrasi kapal diombang-ambing gelombang. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 17 September 2018 17:23

Merdeka.com, Semarang - Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai angin kencang yang dapat menimbulkan sejumlah bencana.

Kasi Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menerangkan, saat ini kecepatan angin di Jawa Tengah berkisar antara 10-20 knots atau sekitar 40 km perjam. Untuk kategori itu, sudah termasuk dalam hembusan angin kencang. "Kecepatan angin sekitar 40 km/jam itu sudah berbahaya, masyarakat kami imbau untuk waspada," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (17/9).

Menurut Iis, akibat angin kencang membuat gelombang laut meninggi. Di wilayah Pantura, gelombang air laut bisa mencapai 1,5 hingga 2,5 meter.

"Sementara di laut Selatan bisa mencapai 4 meter. Jadi untuk nelayan khususnya yang menggunakan kapal kecil harus waspada," tegasnya.

Di daratan, lanjut di, angin kencang juga dapat membahayakan masyarakat. Ancaman pohon tumbang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Menurut Iis, angin kencang disebabkan karena udara panas yang terjadi di mayoritas wilayah Pantura Jawa. Akibat udara panas, tekanan udara jadi rendah sehingga angin berhembus kencang.

"Pada musim kemarau seperti ini, terjadi Angin Timuran yang memang berhembus sangat cepat. Faktornya itu, karena udara panas dan tekanan udara rendah," tambahnya.

Diprediksikan, angin kencang akan terus terjadi hingga masuk musim penghujan yang diprediksikan akan terjadi di bulan November. "Pada musim pancaroba yakni Oktober, hembusan angin diprediksikan akan semakin kencang. Jadi kami mengimbau masyarakat berhati-hati," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
KOMENTAR ANDA