1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Bazar Ramadan, RSUD KRMT Wongsonegoro Jual 1.000 Paket Sembako Murah

“Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu jelang Lebaran."

Bazar yang digelar RSUD KRMT Wongsonegoro.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 23 Mei 2019 19:12

Merdeka.com, Semarang - RSUD KRMT Wongsonegoro menjual 1.000 paket sembako murah kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan bertajuk “Bazar Ramadan RSUD KRMT Wongsonegoro” di belakang gedung rawat inap Nakula, Kamis (23/5) itu diserbu masyarakat.

Kegiatan itu merupakan rutin setiap Ramadan yang digelar sebagai bentuk sosial para pegawai RSUD untuk masyarakat yang kurang mampu di Kota Semarang.

Direktur RSUD Wongsonegoro Susi Herawati mengatakan, 1.000 paket sembako murah yang dijual berisi 2 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 kg gula, roti, kecap, dan lima bungkus mie instan. Jika disetarakan harga sembako tersebut senilai Rp80.000 tapi dijual seharga Rp40.000.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu jelang Lebaran. Dana yang digunakan merupakan iuran dari teman-teman rumah sakit seperti dokter, perawat bagian administrasi, bagian listrik, bagian laundry, dan lainnya,” ujarnya.

Pihaknya juga menyediakan 120 stan yang berjualan berbagai macam kebutuhan menjelang Lebaran pada pelaksanaan bazar tersebut. "Kami berharap, kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat," terangnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri acara tersebut mengatakan, kegiatan bakti sosial seperti ini tentunya sangat meringankan beban masyarakat. Terlebih mendekati Lebaran yang mana biasanya harga sembako mengalami kenaikan.

“Kami berharap banyak kegiatan-kegiatan seperti ini di tempat lain. Nanti pada 27 Mei 2019, Pemkot juga akan menggelar bazar. Perbankan Semarang juga ada rencana buat pasar murah, BUMN, hingga tingkat kecamatan. Insyaallah kegiatan ini bisa mengendalikan inflasi di Kota Semarang,” katanya.

Selain kegiatan pasar murah, untuk menekan inflasi, Hendi juga meminta masyarakat untuk mengendalikan perilaku konsumtif. Dia mengimbau masyarakat membeli barang sesuai kebutuhan. “Konsumen jangan sangat nafsu, misal ayam naik dibeli, daging sapi naik dibeli, kendalikan hal seperti ini. Beli sesuai kebutuhan,” tandasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pernik Ramadan
KOMENTAR ANDA