"Dan yang bisa membenahi Kota Semarang adalah warga Kota Semarang,”
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) bersama warga masyarakat melaksanakan kegiatan Jarik Masjid di Masjid Al Maghfur di Kelurahan Tawangsari Kecamatan Semarang Barat, Jumat (24/5). Jarik Masjid atau Jumat Resik-resik Masjid merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Hendi sejak 2017, silam dan hingga kini masih terus dijalankan.
Pada kesempatan itu, para takmir masjid, jamaah dan warga sekitar datang pagi untuk menyapu, mengepel, membersihkan karpet dan jendela masjid dengan semangat.
Hendi menyampaikan bahwa membersihkan masjid sudah menjadi kewajiban masyarakat di sekitar masjid tersebut. “Mengingat di Kota Semarang ada 1.500 masjid dan 2.000 musala, kalau jumlah kelurahan di Semarang ada 177 dan dikali 5 kali jumat pada bulan Ramadan ini, maka insya Allah semuanya bisa bersih,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan Jarik Masjid ini merupakan salah satu wujud dari konsep bergerak bersama. “Dapat dimaknai bahwa yang membersihkan masjid adalah jamaah di lingkungan masjid tersebut. Dan yang bisa membenahi Kota Semarang adalah warga Kota Semarang,” sebutnya.
Pihaknya berharap, program Jarik Masjid ini selain dijadikan kegiatan positif yang dapat meningkatkan pahala di bulan Ramadan, juga sebagai media silaturahmi antar warga. Di akhir sambutannya, Hendi juga membahas terkait isu perselisihan yang berkembang akhir-akhir ini. Hendi pun berpesan kepada warga untuk tetap bersikap tenang dan waspada.
“Ketika ada perselisihan, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat segera diproses. Semoga ke depan kondisi Kota Semarang dan Indonesia semakin aman dan kondusif sehingga kita dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dengan baik,” ungkapnya.