Merdeka.com, Semarang - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Semarang terus didorong agar dapat tembus hingga pasar ekonomi ASEAN. Pemerintah Kota Semarang siap memberikan sarana dan prasarana untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Sekda Kota Semarang Iswar Aminudin mengatakan, dengan didukung smart city yang telah diterapkan di Kota Semarang, UMKM Kota Semarang diyakini akan bisa lebih berkembang hingga pasar luar negeri.

"Kami sedang melakukan integrasi dan mengupayakan semua sistem di Kota Semarang terintegrasi. Setelah itu semua selesai, tinggal bagaimana UMKM terlibat," kata Iswar usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) UMKM Sektor Pariwisata Kerjasama Pemkot Semarang dan Kementrian Luar Negeri (Kemlu), di Hotel Grand Candi, Kamis (29/8).

Menurutnya, masyarakat harus aktif, kreatif dan inovatif menciptakan produk-produk UMKM. Mereka juga harus mampu menangkap peluang-peluang ekonomi hingga UMKM dapat go internasional.

"Jika UMKM Kota Semarang dapat menembus pasar luar negeri, maka masyarakat luar negeri akan paham dengan Kota Semarang sehingga nantinya dapat meningkatkan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Dengan begitu, Kota Semarang pun akan terangkat dan menjadi terkenal. "Intinya, antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder harus bersama-sama membangun Kota Semarang," ucapnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengatakan, sektor pariwisata tidak hanya terfokus pada destinasi wisata. Di samping itu, ada UMKM yang harus ditingkatkan.

"Saat ini, perhotelan di Kota Semarang telah memanfaatkan teknologi digital. Diharapkan, teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk para pelaku UMKM agar dapat tembus pasar luar negeri," katanya.

Dia berharap, pemasaran UMKM bisa mendunia, mengenalkan produk seperti kuliner dan suvenir dari Kota Semarang. Kalau hotel di Kota Semarang sudah digital, tapi untuk UMKM memang masih belum menyentuh.