Merdeka.com, Semarang - Relawan Pemuda Pancasila secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai bagian dari relawan pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, Maret lalu. Bertempat di Istora Senayan, deklarasi yang dilakukan oleh Relawan Pemuda Pancasila tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno yang dihadiri langsung oleh Jokowi.

Menyusul deklarasi dukungan di tingkat nasional itu, Relawan Pemuda Pancasila Jawa Tengah turut melakukan deklarasi dukungan kepada capres 01 Joko Widodo. Deklarasi dilakukan di Jalan Mpu Tantular Kota Semarang, Senin (8/4).

Lebih dari tiga ribu orang anggota Pemuda Pancasila tampak hadir memadati area kegiatan yang berada di kawasan Kota Lama Semarang tersebut. Adapun dukungan Relawan Pemuda Pancasila Jateng kepada Jokowi diterima langsung oleh tokoh masyarakat Jateng, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi.

Hendi pun meyakini dukungan Relawan Pemuda Pancasila di tingkat Jateng merupakan representasi bulatnya dukungan masyarakat kepada capres 01 Jokowi, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

Hendi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Semarang tersebut menekankan, dukungan Relawan Pemuda Pancasila Jateng tak hanya memantapkan dukungan di jalur relawan Pemuda Pancasila sendiri. Akan tetapi, juga menguatkan dukungan kepada Jokowi di Jateng bersama dengan elemen masyarakat lainnya yang telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan.

"Semakin mendekati tanggal 17 April, dukungan kepada Pak Jokowi baik di tingkat Jawa Tengah maupun Kota Semarang terus menguat. Setelah beberapa minggu ini deklarasi diberikan oleh banyak elemen masyarakat mulai dari alumni SMA-SMK hingga Srikandi Setia Jokowi, kini ada Relawan Pemuda Pancasila Jateng yang juga mendeklarasikan dukungan," ujar Hendi.

Hal itu, lanjut dia, tentu saja menjadi sebuah tren positif menjelang hari pencoblosan. "Semua dukungan ini membuat kami merasa semakin optimistis untuk mencapai target Pak Jokowi menang besar di Jawa Tengah," katanya.

Pada Pilpres 2014 sendiri, Jokowi yang saat itu notabene belum sebagai incumbent telah mampu meraup suara yang cukup besar di Jateng, dengan selisih suara sekitar 6,5 juta pemilih atas lawannya, Prabowo Subianto. Selisih keunggulan suara Jokowi atas Prabowo di Jateng tersebut bahkan merupakan selisih suara terbesar di Indonesia.

Di bawah Jateng, selisih suara kemenangan Jokowi terbesar lainnya ada di Sulawesi Selatan dengan selisih suara sekitar 1,8 juta; Jawa Timur 1,4 juta; Papua 1,3 juta; dan Bali 920 ribu.

Di lingkup Jateng, Kota Semarang yang dipimpin oleh Wali Kota Hendi menjadi pendulang suara terbanyak dengan raihan 624.289 pemilih. Besaran suara tersebut kalau itu sama dengan 68,10% suara sah pada Pilpres 2014. Dan kini pada Pilpres 2019, Hendi menargetkan suara kemenangan Jokowi sebesar 75%.