"Ramai sekali, apalagi adanya games menendang bola. Masyarakat boleh menendang bola sesukanya dan gratis."
Merdeka.com, Semarang - Euforia Piala Dunia 2018 sangat terasa di berbagai penjuru dunia. Beragam ekspresi turut mewarnai gelaran empat tahunan itu. Tak terkecuali di Kota Semarang. Warga Kota Semarang, tepatnya di RT 02/RW 01 Gayamsari Semarang melakukan gotong royong bersama untuk mempercantik kampungnya dengan konsep kemeriahan piala dunia.
Jalan kampung yang terletak di Jalan Beruang Dalam Barat 1 dicat dengan warna hijau bergaris putih layaknya lapangan sepak bola. Tak hanya itu, tembok di kampung tersebut juga digambari kartun para pemain sepak bola terkenal dunia.
Di situlah warga beraktivitas sambil menyaksikan pertandingan sepakbola. Ada banyak kegiatan untuk meramaikan Kampung Piala Dunia tersebut, diantaranya, arisan, senam sehat, lomba menendang bola, sepak bola tiup, juggling, play station, dan nonton bareng.
Ketua panitia Kampung Piala Dunia, Slamet Widodo mengatakan, langkah kreatif itu ternyata membuahkan hasil positif. Warga yang berkunjung tak hanya mendapatkan hiburan, tetapi permainan edukatif bagi anak-anak. "Ramai sekali, apalagi adanya games menendang bola. Masyarakat boleh menendang bola sesukanya dan gratis. Jika bikin gol, hadiah bisa diambil sendiri tanpa pantauan panitia," kata Slamet.
Menurut dia, adanya kegiatan di kampung itu, mengajarkan banyak pesan moral. Seperti gambar seorang pemain bola yang pura-pura jatuh (diving) tidak diberi kartu kuning atau merah, tapi oleh wasit diganjar secarik kertas bertuliskan “puasa batal."
Sajian lainnya, di sekitar jalan diberi 32 poster besar negara-negara peserta Piala Dunia 2018. Selain gambar pemain top dan foto tim nasionalnya, dapat disimak di sini profil tim, nama pelatih, top score, caps terbanyak, julukan, sampai prestasi di dunia sepak bola. Kibaran bendera di atas poster-poster menambah semarak dan meriah. “Launching dilakukan tanggal 7 Juni lalu, dan ternyata tanggapan masyarakat sangat antusias,” ucapnya.
Slamet menambahkan, tidak hanya untuk memeriahkan piala dunia, konsep Kampung Piala Dunia itu juga diikutkan dalam lomba salah satu televisi nasional.
Ketua RW 01 Gayamsari Semarang, Kusnardi mengapresiasi kegiatan Kampung Piala Dunia tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sangat positif. “Saya sangat salut terhadap panitia yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga edukasi olahraga kepada pengunjung terutama generasi muda,” kata dia.