"Untuk itu, saya mengajak untuk selalu mengedepankan iklim kondusif jelang, selama dan pasca Pilpres dan Pileg,"
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyempatkan diri untuk menghadiri doa bersama di Kecamatan Genuk, Rabu (20/3) malam. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut mengajak seluruh warga masyarakat untuk ikut menjaga kondusivitas dan keamanan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 17 April mendatang.
Pada acara yang dihadiri oleh para ulama dan warga masyarakat itu, Hendi meminta doa agar Kota Semarang dan Indonesia pada umumnya semakin adem ayem.
“Pada 17 April mendatang, akan ada hajatan besar dan unik di Indonesia yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden. Unik karena biasanya Pilpres dan Pileg dilaksanakan terpisah, tapi 17 April mendatang dilaksanakan bersama antara Pilpres dan Pileg,” kata Hendi.
Menyambut pesta demokrasi tersebut, Hendi mengajak seluruh warga untuk terus menyukseskan dan menjaga keamanan kota ini. Hendi mengingatkan kondusivitas dan stabilitas ekonomi Kota Semarang dan Indonesia yang telah berjalan baik dan sukses selama ini agar terus dijaga.
Indonesia, lanjut dia telah masuk G20, organisasi negara-negara dengan ekonomi kuat dan berada di posisi 10 besar. Sejumlah pengamat ekonomi bahkan memprediksi jika kondisi ini dapat dipertahankan, maka ekonomi akan semakin membaik dan Indonesia bisa masuk 5 besar.
Hendi secara tegas juga mengingatkan untuk tidak termakan hoax dan politik uang. Menurutnya, siapapun yang menggunakan uang untuk mendapatkan kekuasaan akan lupa pada warganya jika terpilih. "Untuk itu, saya mengajak untuk selalu mengedepankan iklim kondusif jelang, selama dan pasca Pilpres dan Pileg," bebernya.
Pemilu damai dan bersih, lanjutnya, harus terus dikedepankan untuk menjaga tetap tegaknya NKRI. "Saya juga mengajak seluruh warga menjaga seluruh infrastruktur yang telah terbangun dengan baik di wilayah Genuk," pungkasnya.