“Kita tahu bahwa korupsi adalah masalah kronis yang harus diberantas bersama."
Merdeka.com, Semarang - Kota Semarang kedatangan tamu dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama empat hari, KPK melakukan roadshow di Kota Semarang dengan menghadirkan bus KPK.
Bus KPK merupakan sebuah bus bercat warna-warni cerah. Bus tersebut disulap sebagai media sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Roadshow bus KPK itu sendiri dibuka oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata yang ditandai dengan penekanan tombol sirine di hall Balai Kota Semarang, Kamis (11/10).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai pembukaan kegiatan menyampaikan bahwa roadshow bus KPK ini merupakan sarana yang baik untuk mengedukasi masyarakat.
“Kita tahu bahwa korupsi adalah masalah kronis yang harus diberantas bersama. Sehingga melalui roadshow bus KPK ini masyarakat bisa datang, mencari tahu tentang apa itu KPK, bagaimana cara pencegahan dan pemberantasan korupsi,” tuturnya.
Menurut Hendi, sapaan akrab wali kota, sejak dilantik tanggal 17 Februari 2016, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi yang mana hal tersebut sejalan dengan upaya KPK.
“Sering saya singgung bahwa saya dan para ASN ini seperti di dalam aquarium. Dengan demikian, banyak mata yang melihat dan mengawasi. Terkadang saat kita berbuat baik saja masing dianggap salah, apalagi kalau kita berbuat tidak baik," terangnya.
Selama ini, pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya dalam hal pencegahan korupsi. Di antaranya pelaporan tentang harta kekayaan pejabat secara berkala, pembentukan tim sapu bersih pungutan liar atau Saber Pungli, serta mempermudah aduan masyarakat melalui Lapor Hendi dan penyediaan call center 112.
Tidak hanya itu saja, sejumlah inovasi juga dilakukan untuk mempersempit peluang-peluang tindak pidana gratifikasi dan korupsi seperti meluncurkan aplikasi perizinan online, pengadaan lelang secara online, lelang melalui LPSE, pembayaran PBB melalui sistem PBB Online, serta pengurusan administrasi kependudukan.
"Hal tersebut dilakukan untuk memperkecil peluang tatap muka yang dapat berpotensi menimbulkan niat penyalahgunaan wewenang," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata menjelaskan bahwa dalam roadshow bus KPK ini pihaknya menyasar masyarakat, aparat pemerintah serta melibatkan pelajar dan mahasiswa.
“Dari siswa TK, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa kita libatkan seperti dalam hal edukasi melalui games, nonton film, pentas seni, hiburan dan penjelasan di dalam bus terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi,” tambahnya.
Marwata berharap, ketika sebuah pesan disampaikan melalui media yang menyenangkan, tentu akan lebih mudah ditangkap oleh para pelajar.
“Dengan melibatkan masyarakat di dunia pendidikan harapannya upaya ini dapat membangun karakter integritas agar terbentuk sejak dini," ucapnya.
Pihaknya juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk membantu dalam hal pengawasan. Dengan membantu menyampaikan atau melaporkan hal- hal yang salah serta adanya pemerintah daerah yang responsif tentu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi ini akan berjalan lebih optimal.
Usai pembukaan, Hendi mengajak Alexander berkeliling mengunjungi stand ambulans si cepat, mobil keliling layanan PBB, mobil keliling layanan administrasi kependudukan, serta stand layanan perizinan yang dihadirkan untuk mendukung kegiatan roadshow bus KPK tersebut.