"Sebagaimana saat ini dilakukan bagi peserta PPG SM3T, PPG pra jabatan bersubsidi,"
Merdeka.com, Semarang - Sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Guru dan Dosen, telah ditetapkan bahwa guru harus memiliki sertifikat pendidik. Oleh sebab itu, lulusan S1 kependidikan yang ingin berprofesi sebagai guru harus mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan selama kurang lebih satu tahun.
"Untuk itu, kepada para wisudawan S1 kependidikan, setelah ini saudara harus segera mempersiapkan diri menghadapi seleksi calon peserta PPG pra jabatan dan mengikuti PPG. Sebagaimana saat ini dilakukan bagi peserta PPG SM3T, PPG pra jabatan bersubsidi, dan Insyaallah akan segera dibuka PPG pra jabatan reguler," ujar Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Muhdi saat memberikan sambutan pada prosesi Wisuda ke-62 UPGRIS di Balairung kampus tersebut, Kamis (11/10).
Muhdi menyampaikan, jumlah kekurangan guru di Indonesia sebenarnya begitu besar. Di sekolah negeri saja, apabila ditambah dengan jumlah guru yang akan pensiun, maka di tahun 2021 kekurangan guru di Tanah Air mencapai 1.283.912 orang. Sementara pengangkatan guru ke depan harus sudah bersertifikat pendidik.
"Untuk itu pemerintah berkomitmen untuk segera memenuhi kebutuhan tersebut, dan tahun ini dimulai dengan mengangkat guru sekitar 100.000 orang. Walaupun jumlah calon guru yang telah bersertifikat pendidik baru sekitar 19.000 orang," paparnya.
Sebagai salah satu universitas yang memiliki program studi kependidikan, kata dia, selain mulai meluluskan sarjana dan magister pendidikan, juga meluluskan lulusan PPG pra jabatan. "Bagi UPGRIS, merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri sejak tahun 2016 bersama 23 PT Negeri dan Swasta di Indonesia baik melalui program SM3T maupun bersubsidi dan dapat meluluskan mereka untuk menjadi guru profesional. Karena menurut UU Guru, harus bersertifikat pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru," bebernya
Sementara itu, Wakil Rektor I UPGRIS Sri Suciati pada kesempatan yang sama menyampaikan, wisuda ke-62 tersebut, diikuti sebanyak 894 lulusan. Mereka merupakan lulusan dari Program Pascasarjana yakni Manajemen Pendidikan serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, PPG bidang studi Pendidikan Guru PAUD, serta 18 Prodi S1 dari lima fakultas di UPGRIS.