"...dan alhamdulillah ada tambahan dana sekitar Rp1,1 miliar. Sehingga total donasi yang terkumpul sekitar Rp2,5 miliar,"
Merdeka.com, Semarang - Upaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah resmi dihentikan pada tanggal 11 Oktober 2018. Keputusan tersebut diambil melalui rapat koordinasi antar lembaga terkait dengan mempertimbangkan bahwa korban yang diperkirakan masih tertimbun reruntuhan bangunan atau lumpur sudah meninggal dunia dan jasadnya tak bisa dikenali.
Meskipun demikian, pemerintah setempat tak serta merta menghentikan status tanggap darurat di Sulawesi Tengah. Bahkan pemerintah setempat dikabarkan justru akan memperpanjang status tanggap darurat selama dua minggu.
Dalam perpanjangan status tanggap bencana tersebut, pemerintah akan lebih fokus menginventarisasi jumlah korban luka dan material, serta menyediakan hunian sementara bagi korban yang rumahnya tidak bisa ditempati. Dan hingga waktu penghentian evakuasi tersebut sendiri tercatat tak kurang 2.065 korban jiwa berhasil ditemukan, sedangkan 671 orang masih dilaporkan hilang, dan 67.310 unit rumah mengalami kerusakan.
Dari bencana yang tersebut juga diperkirakan dibutuhkan dana 20-45 triliun untuk memulihkan daerah terdampak kembali seperti semula.
Hal itu kemudian mengundang Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk ikut bergerak berpartisipasi dalam memulihkan daerah terdampak serta penanganan korban. Tak tanggung-tanggung Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun berencana bertolak ke Palu dalam minggu depan.
Tidak dengan tangan kosong, Hendi juga akan menyerahkan bantuan sekitar Rp2,5 miliar yang berasal dari donasi seluruh elemen masyarakat Kota Semarang dalam satu minggu terakhir.
Hal itu diungkapkan Hendi di sela-sela kegiatannya berdialog bersama warga di Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (12/10). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut juga menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang yang telah berpartisipasi untuk korban bencana di Palu, Donggala dan Sigi.
“Satu minggu ini kami buka kesempatan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang untuk berdonasi dan terkumpul dana sebesar Rp1,4 miliar. Dan semalam juga saya buka kesempatan untuk masyarakat Kota Semarang yang lainnya dan alhamdulillah ada tambahan dana sekitar Rp1,1 miliar. Sehingga total donasi yang terkumpul sekitar Rp2,5 miliar," jelas Hendi.
Setelah donasi terkumpul, Hendi menegaskan berencana untuk berangkat langsung ke Palu pada hari Rabu (16/10) untuk memberikan donasi tersebut secara langsung serta mengecek kondisi terkini.
"Insyaallah Rabu besok saya akan terbang ke Palu. Ini merupakan bukti konsep bergerak bersama yang dimiliki warga masyarakat Semarang mampu berjalan dengan baik,” tegasnya.
Dirinya sendiri juga melaporkan secara rinci hasil penggalangan dana untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah tersebut melalui akun sosial media yang dimilikinya. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui secara transparan proses yang dilakukan dalam penggalangan dana tersebut.