"Kami juga sudah memerintahkan Ketua RT/RW untuk meningkatkan pengawasan kepada para penghuni kos-kosan,"
Merdeka.com, Semarang - Lurah Bulustalan Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang, Burhan Arifin bersama sejumlah instansi terkait seperti LPMK, Babinsa, Babinkamtibmas dan RT/RW melakukan razia di sejumlah kos-kosan di wilayah yang dipimpinnya itu.
Razia dilakukan dengan cara mendatangi sejumlah rumah kos. Para penghuni kos juga diminta menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) serta diberikan arahan untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
"Kegiatan ini untuk mengecek warga kos-kosan yang ada di wilayah kami. Selain itu untuk mengantisipasi berbagai potensi yang tidak baik yang dilakukan para penghuni kos-kosan jelang Pilkada 2018 ini," kata Burhan, Senin (26/3).
Burhan menerangkan, banyak kasus kejahatan yang pelakunya tinggal di sejumlah kos-kosan. Misalnya isu tempat kos-kosan yang ada narkobanya, pergaulan bebas serta kejahatan lainnya. "Alhamdulillah setelah kami cek, hasilnya tidak ada yang seperti kami khawatirkan. Semuanya aman dan kami harap kondisi ini dapat terus dipertahankan," ujarnya.
Burhan menerangkan, wilayahnya memang banyak sekali didiami penghuni kos-kosan. Setidaknya ada 720-an warga kos-kosan yang tinggal di 90 tempat kos-kosan yang ada. "Memang jumlahnya besar, jadi kami perlu mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan cara pengecekan seperti ini," terangnya.
Untuk itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan kepada para penghuni kos-kosan di wilayah Bulustalan. "Kami juga sudah memerintahkan Ketua RT/RW untuk meningkatkan pengawasan kepada para penghuni kos-kosan," bebernya.
Sementara itu, salah satu penghuni kos-kosan, Permaisella Tiansari, 25, mengaku terkejut dengan razia tersebut. Namun, dirinya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Kelurahan Bulustalan itu.
"Awalnya kaget karena datang rame-rame, namun setelah diberikan penjelasan bahwa ini untuk mengecek keamanan jelang Pilgub, saya rasa ini hal yang sangat penting dilakukan," kata Sella, mahasiswi salah satu Akademi Keperawatan di Kota Semarang ini.