"Mulai hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya, selalu menjaga kebersihan, kesehatan..."
Merdeka.com, Semarang - Sejumlah aktivis lingkungan menggelar peringatan Earth Day atau Hari Bumi. Salah satunya dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dari jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dalam aksi yang di gelar di Jalan Pahlawan tersebut, sejumlah mahasiswa mengampanyekan kepada masyarakat untuk mencintai bumi dengan menjaga kebersihan lingkungan. Mereka juga melakukan aksi pungut sampah di sepanjang kawasan Simpang Lima.
Dalam aksi tersebut, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu juga ikut terlibat. Bahkan, Ita, sapaan akrab Hevearita, terlihat santai dan berbaur dengan mahasiswa. Terbukti, meski sudah disediakan tempat duduk, Ita memilih duduk lesehan di jalanan tanpa alas. "Namanya Hari Bumi, jadi harus menyatu dengan bumi," canda Ita.
Dalam kesempatan itu, Ita mengajak seluruh masyarakat khususnya anak muda untuk mencintai bumi. Banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan menjaga lingkungan. "Generasi muda harus menjadi yang terdepan dalam mengampanyekan kegiatan semacam ini. Anak-anak muda harus memberikan contoh yang baik kepada semuanya, meskipun yang dilakukan adalah hal sepele," tambahnya.
Tidak hanya dengan kampanye, namun anak-anak muda, lanjut Ita, harus menunjukkan aksi kongkret dalam rangka mencintai bumi. "Mulai hal sepele dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya, selalu menjaga kebersihan, kesehatan dan kenyamanan lingkungan," imbuhnya.
Apalagi, kata dia, mahasiswa yang sedang menggelar kampanye hari bumi itu adalah mahasiswa Undip yang notabene tinggal di Kota Semarang. "Pemkot Semarang saat ini mengerakkan konsep bergerak bersama. Masyarakat harus terlibat dalam setiap program yang dilakukan pemerintah, apalagi mahasiswa. Harus menjadi agen perubahan dan berada di depan dalam rangka kampanye untuk menyelamatkan bumi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Dafa Ichlasul Amal Aulia mengatakan, dalam kegiatan itu dilakukan kampanye untuk menjaga bumi. Sebuah pohon yang dijadikan maskot dibawa dalam acara itu untuk mengedukasi masyarakat.
"Kami memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga bumi dengan cara masing-masing. Meskipun sepele misalnya membuang bungkus permen di tempat sampah, itu adalah bagian dalam menjaga lingkungan," ucapnya.
Selain menggelar kampanye, pihaknya juga melakukan aksi nyata dengan membersihkan sampah-sampah di kawasan Simpang Lima. "Nanti pada tanggal 6 Mei kami juga akan menggelar acara di Rowosari yang melibatkan masyarakat setempat," tukasnya.