“Informasikan dan laporkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."
Merdeka.com, Semarang - Menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengukuhkan sebanyak 177 perwakilan tiap kelurahan yang tergabung dalam Organisasi Pemuda Pelopor Perdamaian. Pengukuhan itu dilaksanakan di Gedung Balai Kota Semarang, Jumat (28/9).
Pada pengukuhan itu, Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut menegaskan jika organisasi itu dibentuk sebagai upaya kepedulian atas stabilitas lingkungan, keragaman dan ketentraman kehidupan.
Tugas para pemuda pelopor perdamaian ini diantaranya membantu upaya pencegahan dalam lingkup kesiapsiagaan sosial, deteksi dini dan mitigasi, membantu upaya penghentian konflik sosial, membantu upaya pemulihan baik tahap rekonsiliasi, rehabilitasi, maupun rekonstruksi.
Hendi menegaskan, bahwa pihaknya mengapresiasi kepada para pemuda yang telah ikhlas berdedikasi untuk membantu Kota Semarang dalam menjaga kondusifitas, iklim politik, bahkan turut andil dalam menangani bencana.
“Alhamdulilah saat Pilgub (Pemilihan Gubernur) kemarin warga Jateng memiliki sikap saling menghormati sehingga berjalan dengan damai. Jangan sampai ada kasus perpecahan dalam Pilpres nanti. Hal-hal ini dapat dieliminir dengan adanya peran dari Pemuda Pelopor Perdamaian ini,” kata Hendi.
Hendi meminta para pemuda yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk mengawal pesta demokrasi ini agar berjalan kondusif.
“Informasikan dan laporkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begini tantangan-tantangan yang ada di lapangan saya yakin bisa kita atasi bersama,” tutur orang nomor satu di Semarang itu.
Pihaknya juga berpesan agar organisasi yang baru dibentuk itu terus berkomitmen dan menjaga soliditas agar organisasi ini tetap eksis.
“Jangan sampai pengukuhan ini dijadikan juga sebagai pembubaran organisasi. Tetap komitmen dan beri yang terbaik untuk Semarang," tegasnya.
Menurutnya, selama ini Semarang telah memberi banyak hal baik untuk masyarakat. “Mari kita syukuri. Dengan cinta dan bangga, tentu kita akan ikhlas dan memberi yang terbaik untuk kotanya. Saya berharap dengan adanya organisasi ini, pemuda dapat menjadi mediator atau informan terhadap aktivitas politik kemasyarakatan serta juga dapat menghadapi potensi bencana seperti banjir dan longsor,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, Joko menyebutkan, pembentukan Pemuda Pelopor Perdamaian ini dimaksudkan agar para pemuda dapat berdaya saing dan berperan serta dalam menjaga ketentraman. Selain itu juga memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam memelihara perdamaian.
“Ini untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan sosial sejak dini sebagai pelaku perubahan yang merupakan elemen penting dalam penanggulangan konflik sosial,” ucapnya.