1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Wali Kota Hendi aktifkan kembali kolam retensi sebagai lahan produktif

"Maka dari itu, mulai saat ini kami akan mengaktifkan kembali kolam retensi ini sebagai lahan produktif dengan menebar 600 ribu bibit ikan nila,"

Wali Kota Semarang berjalan bersama warga Muktiharjo Kidul Kota Semarang, Jumat (28/9).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 28 September 2018 15:39

Merdeka.com, Semarang - Musibah banjir dengan ketinggian 2 meter pernah melanda Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Pedurungan pada tahun 2012 lalu. Untuk mengatasi persoalan itu, tahun 2014 Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan pembangunan kolam retensi yang berlokasi di RW 12 dan 13 Kelurahan Muktiharjo Kidul tersebut.

Lahan yang dijadikan kolam retensi untuk mengatasi persoalan banjir itu, sebelumnya merupakan lahan produktif yang berisi 42 petak tambak dan dikelola oleh warga setempat. Setelah 4 tahun berjalan, keberadaan kolam retensi tersebut dipandang efektif menangani persoalan banjir di wilayah itu.

“Perkembangan Muktiharjo Kidul sudah sangat baik. Dulu sering rob dan banjir sehingga jalan-jalan rusak, alhamdulilah saat ini semuanya bisa kering," ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu saat berdialog dengan warga di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Jumat (28/9).

Hendi menyampaikan, meski sudah menunjukkan kondisi positif dengan keberadaan kolam retensi itu, namun sejumlah proyek penanganan banjir di wilayah tersebut terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Beberapa program lain juga terus kami lakukan untuk wilayah Muktiharjo Kidul, mulai dari pembersihan sungai, mengurai saluran-saluran, hingga membangun tanggul-tanggul di tahun 2019 nanti," tukasnya.

Ketika aspek fungsional sudah berjalan dengan baik, lanjut dia, selanjutnya adalah aspek produktifitas keberadaan kolam retensi yang berada di wilayah itu dihidupkan kembali. Langkah itu dimaksudkan sebagai tanggungjawab moril untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.

"Maka dari itu, mulai saat ini kami akan mengaktifkan kembali kolam retensi ini sebagai lahan produktif dengan menebar 600 ribu bibit ikan nila," lanjutnya.

Hendi mengharapkan bibit-bibit ikan nila yang ditebar tersebut selanjutnya bisa dikelola oleh warga agar mampu berdampak positif dalam mendukung perekenomian masyarakat sekitar. "Saya minta bibit yang kita tebar pada hari ini dapat dijaga, jangan sampai belum besar lalu kemudian sudah dipancing," tegasnya.

Sebelumnya, Hendi juga telah menginisiasi penyebaran 300 ribu bibit ikan di area Polder Pasar Waru, serta ribuan bibit ikan di sejumlah sungai di Kota Semarang, seperti di Kali Semarang dan lainnya. Melalui penebaran bibit ikan tersebut, dirinya berharap masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari memanen ikan yang bibitnya telah ditebar.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA