"Ini gelaran yang kedelapan bagi Kota Semarang. Tahun ini, SNC tidak hanya diikuti peserta dari Kota Semarang, namun dari beberapa negara lain,"
Merdeka.com, Semarang - Gelaran Internasional Semarang Night Carnival (SNC) 2018 berlangsung meriah, Sabtu (5/5) malam. Ribuan orang tumpah ruah di Jalan Pemuda Kota Semarang untuk menyaksikan event tahunan yang digelar untuk memeriahkan hari jadi ke-471 Kota Semarang itu.
Sejak sore hari, masyarakat sudah memenuhi jalanan tersebut. Mereka rela berdiri di bahu jalanan untuk menyaksikan event yang telah ditunggu-tunggu sejak lama. Rasa lelah menunggu terhapus sudah saat acara dimulai. Diawali dari pasukan drumband Akpol Semarang, satu persatu peserta karnaval melintas di depan penonton. "Bagus sekali, kostum pesertanya bagus-bagus," kata Fitria,24, salah satu warga.
Hal senada disampaikan Nirmala, 29, warga Semarang lainnya. Dia mengaku senang dapat menyaksikan secara langsung acara tersebut. "Ini acara tahunan yang sangat kami nanti. Soalnya ini sangat menarik dan menjadikan saya sebagai warga Kota Semarang bangga," ucapnya.
Gelaran SNC 2018 ini sekaligus memeriahkan HUT ke-471 Kota Semarang. Ratusan peserta berlenggak-lenggok di Jalan Pemuda untuk menunjukkan parade kostum atraktif dan kretaif karya siswa-siswi se-Kota Semarang.
SNC 2018 lebih meriah, selain sebagai event nasional juga akan diikuti parade seni dan budaya dari empat negara tetangga seperti Senegal, Korea Selatan, India, dan Taiwan. Peserta SNC 2018 juga dimeriahkan dari luar kota seperti Kabupaten Keerom (Papua), Kota Manado (Sulawesi Utara), Pemalang, Jepara, Grobogan, Salatiga, dan dua komunitas yaitu Salatiga Iconic Costume serta Komunitas Pecinta Carnival.
SNC 2018 ini mengangkat tema "Kemilau Semarang," merupakan wahana ekspresi mempertemukan antara modernisasi dan seni budaya lokal untuk mengekspose kekayaan kesenian Kota Semarang.
Tema SNC Kemilau Semarang itu dikabarkan dalam empat sub tema yaitu Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kampung Pelangi), dan Masquerade Blue (Pantai).
Total peserta dalam karnaval SNC 2018 lebih dari 800 orang. Mereka semua berasal dari peserta SNC yang sudah melakukan workshop kostum dan koreografi selama sebulan ditambah delegasi dari berbagai daerah yang turut serta memperkenalkan produk industri kreatifnya.
"Ini gelaran SNC yang kedelapan bagi Kota Semarang. Tahun ini, SNC tidak hanya diikuti peserta dari Kota Semarang, namun dari beberapa negara lain juga mengirimkan pesertanya," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Lebih lanjut Hendi menambahkan, meski Kota Semarang memiliki sejumlah kelemahan, diantaranya nilai APBD Kota Semarang yang kalah dengan kota lainnya. Namun, dengan konsep bergerak bersama, Kota Semarang mampu menjadi kota yang maju dan berkembang. "Meski APBD tidak sebesar kota lain, namun dengan konsep bergerak bersama itu, Kota Semarang hari ini menjadi semakin baik," tegasnya.
Di lain sisi, perwakilan Kementerian Pariwisata, Anang Sutomo mengaku sangat berbangga dengan Kota Semarang. Sebab, Kota Semarang kini menjadi kota yang diperhitungkan, khususnya disektor pariwisata. "Kami akan mendukung penuh kepada Kota Semarang. Kami harap kegiatan SNC ini dapat terus digelar dan kami akan jadikan karnaval ini sebagai kalender event tahunan," tegasnya.