"Dengan begitu, hasil pantauan masyarakat ini kemudian menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Semarang,"
Merdeka.com, Semarang - Pembangunan infastruktur jalan di Kota Semarang dalam beberapa tahun terakhir dilakukan dengan sangat masif. Sejumlah pekerjaan infrastruktur terus dikebut untuk menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu kota metropolitan yang nyaman dan indah.
Catatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, menyebutkan jika persentase kondisi jalan baik di Kota Semarang tahun 2017 telah mencapai 88,7%. Capaian tersebut naik hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011 yang hanya sebesar 46% dari total seluruh jalan yang ada di Kota Semarang.
"Namun capaian tersebut, tak lantas membuat saya puas. Untuk itu guna menambah agresifitas pembangunan, kami akan terus melakukan peningkatan," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Jumat (4/5).
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini menerangkan, komitmen tersebut dia buktikan dengan peluncuran aplikasi Smart Infrastruktur Pekerjaan Umum (SIPU), Jumat (4/5). Melalui aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store tersebut, warga Kota Semarang dapat memantau setiap pembangunan infrastruktur jalan serta jembatan yang sedang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang secara online.
"Aplikasi Smart Infrastruktur Pekerjaan Umum tersebut juga terhubung dengan sistem Lapor Hendi serta call center 112. Sehingga setelah dilaporkan, masyarakat dapat langsung mengecek melalui aplikasi ini, terkait progres pembangunan jalannya sudah sampai sejauh apa," tambahnya.
Peluncuran aplikasi tersebut, lanjut Politisi PDI Perjuangan ini, juga dapat memudahkan masyarakat melakukan pemantauan dan melaporkan kondisi infrastruktur jalan di Kota Semarang bila menemukan kerusakan. "Sehingga dapat semakin cepat terwujud 100% kondisi jalan baik di Kota Semarang," terangnya.
Tak hanya terkait infrastruktur jalan, dalam sistem aplikasi tersebut juga menyajikan data-data secara real-time terkait infrastruktur sungai, drainase, irigasi, leger, serta pedestrian. Dengan penyajian data-data tersebut, diharapkan masyarakat dapat ikut meneliti terkait titik-titik wilayah yang belum terbangun.
"Dengan begitu, hasil pantauan masyarakat ini kemudian menjadi masukan bagi Pemerintah Kota Semarang, terkhusus Dinas Pekerjaan Umum. Dan untuk melengkapi penyajian data secara real-time tersebut, sistem aplikasi tersebut juga terhubung dengan 33 unit CCTV di Kota Semarang," tegasnya.
Menurut Hendi, keterlibatan masyarakat mutlak diperlukan dalam pembangunan Kota Semarang. Sebab saat ini, roh pembangunan Kota Semarang adalah 'Bergerak Bersama,' sehingga pemerintah harus seterbuka mungkin untuk dapat memberi ruang bagi masyarakat berpartisipasi. "Dan peluncuran aplikasi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan pemerintah yang semakin terbuka kepada masyarakat," pungkasnya.