Merdeka.com, Semarang - Seorang perempuan di zaman sekarang ini harus mampu berperan dalam dua sisi. Selain menjadi seorang ibu bagi anak-anak, perempuan juga harus mampu menjadi seorang isteri yang baik bagi suaminya. Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri acara Halal Bihalal bersama Tim Penggerak PKK Kota Semarang di Ruang Lokakrida Gedung Moch Ihsan Kompleks Balai Kota Semarang, Senin (9/7).

Menurut Hendi, panggilan akrab Hendrar Prihadi, peran seorang ibu diwujudkan saat berada bersama anak-anaknya. Dalam posisi itu, seorang ibu harus bisa menghadapi tantangan zaman, mulai dari membentuk pola pikir, mempertahankan ideologi, mempertahankan NKRI, persoalan narkoba, hingga pergaulan bebas. “Sesibuk apapun harus bisa meluangkan waktu bersama anak-anak, ajaklah dialog atau komunikasi dengan anak-anak kita agar mereka menjadi generasi emas," katanya.

Sedangkan peran sebagai seorang isteri, perempuan diharapkan mampu mendukung dan mengingatkan suaminya agar berbuat baik dan benar. "Sehingga tercipta keharmonisan dan sinergitas dalam rumah tangga," tambahnya.

Selain dua peran di atas, Hendi mengingatkan kepada anggota Tim Penggerak PKK bahwa perempuan diibaratkan tiang negara. Dimana bila tiang ini roboh maka seisinya pun ikut roboh dan negara pun akan hancur. “Pada saat sebuah negara itu perempuannya berperilaku baik, maka negara itu akan baik. Tetapi sebaliknya, pada saat sebuah negara itu wanitanya berperilaku tidak baik, maka negara itu akan tidak baik dan cepat roboh," tuturnya.

Lebih lanjut Hendi mengapresiasi peran TP PKK Semarang yang terus memperlihatkan eksistensinya. Hal ini bisa dilihat berbagai penghargaan yang telah diraih, di antaranya yang baru saja diperoleh Jumat kemarin (13/7) yakni dua penghargaan sekaligus.

Dua penghargaan itu adalah Lencana Manggala Karya dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI karena dianggap sukses pada program KB. Selain itu, ada pula Penghargaan Pakarti Utama I sebagai pelaksana terbaik lingkungan bersih dan sehat yang diwakili Kelurahan Plalangan, Gunungpati.

“Ibarat Kota Semarang sebuah keluarga, bapaknya adalah Pemerintah Kota Semarang, sementara ibunya adalah Ibu-Ibu PKK dan seluruh kadernya. Agar keluarga itu maju dan hebat, maka bapak dan ibunya harus guyub, kompak dan harmonis. Teruslah TP PKK Semarang memajukan Kota dengan mengangkat peran wanita," ungkapnya.