"Semoga anak-anak yang melaksanakan ujian dapat mendapat hasil yang memuaskan,"
Merdeka.com, Semarang - Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat digelar serentak, Senin (23/4). Untuk memastikan pelaksanaan UN berjalan lancar, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memantau langsung pelaksanaan UN di berbagai sekolah.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin dan para pejabat lain, wali kota yang akrab disapa Hendi ini mengunjungi sejumlah sekolah seperti SMPN 4 dan 15 Kota Semarang, SMP Kesatrian 1 Kota Semarang dan MTs Negeri 2 Kota Semarang. Tak hanya memantau, di berbagai sekolah itu, Hendi juga memberikan motivasi kepada para siswa.
"Kalau kamu mengerjakan dengan tertekan pasti hasilnya nggak maksimal, jadi yakin aja hari ini bisa ngerjain, nggak usah ada perasaan takut. Insya Allah kalau sudah nothing to lose nilainya akan baik-baik aja," pesan Hendi kepada para siswa.
Bahkan di SMPN 15 Kota Semarang, Hendi juga menyempatkan diri untuk memimpin doa bersama demi kelancaran ujian yang akan berlangsung. "Ya Allah berilah kekuatan untuk adik-adik kami yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMP 15 ini. Mudah-mudahan hasilnya baik, Amin," ucapnya saat memimpin doa.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sendiri lanjut Hendi dilaksanakan oleh 170 SMP dan 35 MTs di Kota Semarang pada tanggal 23 April 218 sampai 26 April 2018.
Untuk di Kota Semarang tercatat ada 23.977 murid yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, terdiri dari 10.924 siswa SMP Negeri, 10.333 siswa SMP Swasta, 598 MTs Negeri, dan 2.122 MTs Swasta. Dan setiap harinya siswa di masing-masing sekolah akan terbagi dalam tiga sesi ujian, yaitu jam 7.30 - 9.30 untuk sesi 1, 10.30 - 12.30 untuk sesi 2, dan 14.00-16.00 untuk sesi 3.
Dari keempat sekolah yang didatangi tersebut, Hendi mengatakan tidak menemukan ada siswa yang berhalangan mengikuti ujian. "Alhamdulillah hari ini saya cek, semua murid hadir untuk mengikuti Ujian Nasional, tidak ada masalah, hanya ada sedikit gangguan karena komputer ada yang sempat offline, tapi infonya ini tidak hanya terjadi di Kota Semarang, dan bisa diatasi," jelas Hendi.
Namun terkait gangguan yang terjadi pada beberapa perangkat komputer yang sempat offline tersebut, Hendi menegaskan tidak akan merugikan para siswa. "Sudah diteliti, walaupun komputernya sempat offline, tidak mengurangi waktu pengerjaan siswa yang bersangkutan, karena saat kondisi offline, waktunya juga berhenti, dan sekali lagi ini bukan hanya terjadi di Kota Semarang," tegasnya.
Secara keseluruhan, Hendi mengatakan jika pelaksanaan UNBK di Kota Semarang berjalan lancar. "Semoga anak-anak yang melaksanakan ujian dapat mendapat hasil yang memuaskan," ungkapnya.