1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Pastikan tak ada ASN bolos, Wali Kota Hendi lakukan sidak

"Intinya kami ingin pastikan setelah libur Lebaran ini, semua ASN masuk kerja dan tidak ada yang bolos..."

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan sidak di UPTD Pendidikan Kecamatan Gajah Mungkur.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 21 Juni 2018 12:32

Merdeka.com, Semarang - Hari ini adalah hari pertama masuk kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk di Kota Semarang usai libur panjang Lebaran. Hari pertama masuk kerja di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang diawali dengan apel bersama dan kegiatan halal bihalal.

Namun ada hal unik dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Untuk memastikan di hari pertama tidak ada ASN yang tidak masuk kerja, wali kota yang akrab disapa Hendi ini tidak hanya duduk manis sambil menunggu laporan dari masing-masing kepala OPD.

Dia sendiri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah unit pelayanan masyarakat, diantaranya di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Kantor Kelurahan Sampangan dan Kantor UPTD Pendidikan Gajahmungkur.

"Hari ini kami lakukan sidak di sejumlah tempat untuk memastikan tidak ada ASN di lingkungan Pemkot Semarang yang bolos kerja di hari pertama usai libur panjang lebaran ini," kata Hendi, Kamis (21/6).

Hendi juga memerintahkan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu untuk melakukan sidak di lingkungan Pemkot Semarang, dan Sekertaris Daerah (Sekda) Agus Riyanto untuk melakukan sidak di sejumlah kantor kecamatan di Kota Semarang.

"Intinya kami ingin pastikan setelah libur Lebaran ini, semua ASN masuk kerja dan tidak ada yang bolos agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu," tambahnya.

Hendi menegaskan, tidak ada alasan bagi ASN untuk bolos kerja di hari pertama usai libur panjang Idul Fitri. Menurutnya, libur Idul Fitri tahun ini sangat panjang.

"Jadi kami berharap usai libur panjang bersama keluarga, hari ini teman-teman memiliki motivasi yang lebih besar dan kuat untuk melayani masyarakat semakin baik. Karena sesungguhnya, hakikat ASN adalah untuk melayani masyarakat dengan baik," tegasnya.

Disinggung apakah ada ASN yang bolos kerja, dari hasil sidaknya pihaknya belum menemukan. Namun, nantinya dirinya akan menunggu laporan dari inspektorat.

"Semoga tidak ada yang bolos, karena kami akan tindak tegas. Sudah ada Perwalnya, sanksinya bisa mulai pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dipotong hingga pemberhentian jika diakumulasi ASN tidak berangkat selama 45 hari," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA