"Masih dalam proses lelang di ULP. Namun, pembangunannya nanti oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang."
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengebut pembangunan Terminal Terboyo menjadi terminal barang. Saat ini, pengerjaan proyek tersebut masih menunggu proses lelang yang ditangani Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Semarang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, M Khadik mengatakan, pembangunan terminal tersebut nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang. "Masih dalam proses lelang di ULP. Namun, pembangunannya nanti oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang. Kami nanti pengelolaannya kalau terminal sudah jadi," ungkap Khadik, Kamis (19/7).
Khadik menerangkan, saat ini Terminal Terboyo sudah mulai dibongkar di bagian selasarnya, baik di sisi utara maupun selatan. Meski begitu, terminal tersebut masih digunakan oleh sejumlah armada bus. Khadik mengatakan, pembongkaran selasar bangunan sudah dilakukan setelah adanya pemenang lelang untuk pembongkaran aset. Namun, pembangunan terminal barang masih menunggu pemenang lelang proyek sehingga belum bisa dilakukan.
"Jadi, ada dua kegiatan. Pertama, pembongkaran aset, sudah ada pemenang lelang dan sudah jalan. Ini ditangani Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Kedua, pembangunan terminal barang yang dilakukan Distaru, ini yang masih proses lelang," jelasnya.
Sekarang ini, ujarnya, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang terkait pemindahan PKL Terminal Terboyo ke Pasar Banjardowo. Selain itu, rencananya para pedagang juga akan digeser ke Terminal Mangkang.
Khadik menegaskan, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan para pedagang yang ada di Terminal Terboyo. Pendekatan tersebut antara lain dengan menawarkan relokasi di Pasar Banjardowo dan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan. "Kami berikan tenggat waktu sampai Agustus 2018, sembari menunggu pemenang lelang pembangunan terminal. Tetapi kami terus pendekatan agar segera pindah," ujarnya.
Sementara, untuk pemindahan transit bus antar kota dalam provinsi (AKDP) ke Terminal Penggaron, telah dikomunikasikan dengan Dishub Provinsi. Sedangkan untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke Terminal Mangkang kepada Kementerian.
Khadik mengatakan, Terminal Mangkang Semarang yang sebelumnya dikelola oleh Pemkot Semarang, kata dia, saat ini sudah diserahkan pengelolaannya kepada pusat. Sementara Terminal Penggaron diserahkan pengelolaannya kepada Pemprov Jawa Tengah.
"Kami sudah kirim surat ke Dishub Provinsi dan Kemenhub untuk pemindahan bus AKDP ke Terminal Penggaron dan bus AKAP ke Terminal Mangkang. Kalau dari kami, ya, berharap secepatnya dimulai pembangunan," pungkasnya.