"Hari ini masih dalam tahap kita perkenalkan dulu karena masih ada beberapa teknologi yang harus dikembangkan,"
Merdeka.com, Semarang - Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-73 di Kota Semarang berlangsung dengan khidmat, Jumat (17/8). Dalam peringatan itu, dilaksanakan upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai inspektur upacara.
Selain itu, berbagai lomba 17-an pun digelar yang diikuti oleh Wali Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, Dandim 0733BS Kota Semarang, Dandenpom Semarang, dan Ketua DPRD Kota Semarang. Tak ketinggalan, tamu undangan dari perwakilan negara-negara sahabat Kota Semarang seperti Belanda, Perancis, Belgia, serta Australia pun juga diajak untuk ikut bergabung.
Gelak tawa mewarnai pelaksanaan lomba-lomba, terlebih untuk perwakilan negara luar yang baru pertama kali mengikuti perlombaan seperti lomba makan kerupuk hingga lomba menggulung stagen. Salah satunya saat perwakilan Kerajaan Belanda, A.J.B.Van Der Klugt yang kelihatan kebingungan saat akan menggulung stagen.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini sampai harus mengajari Klugt berulang kali, hingga akhirnya Hendi menyerah dan memberikan stagen miliknya yang sudah setengah digulung untuk diteruskan. Tawa kembali pecah saat perlombaan makan kerupuk dimulai. Pasalnya para perwakilan negara asing tampak kesulitan untuk menggigit kerupuk yang digantung.
Bahkan beberapa tampak sesekali mencoba menjulurkan lidahnya untuk menggaet kerupuk di depannya, yang ternyata juga tidak membuahkan hasil. Hendi yang berada di antara para peserta dari luar pun terlihat juga tak kuat menahan tawa di dalam suasana yang persaudaraan yang begitu cair itu.
Namun perayaan 17-an di Balai Kota Semarang tersebut tak hanya diisi oleh canda tawa. Sebuah produk inovasi asli karya Kota Semarang coba dipamerkan di sela-sela kegiatan peringatan HUT RI Ke-73 tersebut. Sejalan dengan teman "Kerja Kita Prestasi Bangsa," sebuah prototipe kendaraan roda tiga bertenaga listrik yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan otomotif di Kota Semarang diperkenalkan oleh Hendi.
"Jadi nama project ini adalah Tiga Roda Indonesia, kalau saya boleh sebut sih ini Becak 2.0, atau Becak Next Generation karena prinsip kendaraannya sama, yaitu rodanya tiga dan muatannya tiga orang, satu yang mengemudi, dua penumpangnya," kata Hendi.
Menurut dia, Becak 2.0, atau Becak Next Generation itu merupakan hal yang membanggakan. Ke depan, dia mengaku akan mengembangkan produk itu. "Dan seperti becak di Kota Semarang saat ini, project ini akan kami proyeksikan untuk kendaraan wisata di Kota Semarang," lanjutnya.
Kendaraan berwarna putih dengan logo "Semarang Hebat" itu sendiri saat ini disebut Hendi masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dapat langsung dipergunakan dalam waktu dekat. "Hari ini masih dalam tahap kita perkenalkan dulu karena masih ada beberapa teknologi yang harus dikembangkan, serta beberapa regulasi yang harus diurus untuk bisa benar-benar dimanfaatkan masyarakat," pungkasnya.