"Kami ingin masyarakat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga sungai..."
Merdeka.com, Semarang - Peringatan hari ulang tahun ke-73 kemerdekaan Republik Indonesia disambut gegap gempita oleh seluruh masyarakat Indonesia. Di berbagai pelosok penjuru negeri, masyarakat memperingati dengan menggelar upacara bendera. Namun, ada yang unik di Kota Semarang. Warga di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Barat yang tinggal di Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) melaksanakan upacara bendera di tengah sungai.
Meski digelar sederhana, namun upacara bendera di tengah sungai itu berjalan sangat khidmat. Berada di tengah sungai yang dijadikan pemecah air, upacara digelar dengan diikuti ratusan peserta, baik anak-anak maupun orang dewasa, dari aparatur kelurahan, TNI/Polri, Linmas serta beberapa petugas dari BBWS Pemali-Juwana.
Untuk mencapai lokasi upacara, panitia menyiapkan jembatan kecil dari pinggir sungai menuju tengah sungai. Satu persatu, peserta upacara menyeberangi jembatan untuk mengikuti upacara itu. "Ada semangat yang ingin diusung dalam pelaksanaan upacara di tengah sungai Banjir Kanal Barat ini. Tentunya yang utama adalah menanamkan semangat patriotik dalam mengenang perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa ini," kata Lurah Barusari, Widayanta, Jumat (17/8).
Selain itu, lanjut dia, tujuan kedua yang tak kalah penting dari gelaran upacara di tengah sungai adalah menanamkan rasa kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kegiatan itu, diharapkan masyarakat mencintai lingkungan dan terus berupaya menjaga agar tetap lestari. "Kami ingin masyarakat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga sungai dengan cara sederhana yakni tidak membuang sampah di sungai serta tidak merusak habitat yang ada," terangnya.
Pihaknya mengaku akan terus menggelar kegiatan menarik di sungai BKB yang ada di wilayahnya itu. Sebab, BKB merupakan salah satu tempat yang menjadi jujugan para wisatawan. "Kedepan, kami menargetkan setiap tahun dan event besar dalam setiap kegiatan, termasuk upacara memperingati hari kemerdekaan ini akan menjadi agenda rutin," tukasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Setiawan, 30, mengaku senang dapat mengikuti upacara bendera di tengah sungai BKB. Menurutnya, hal itu baru dan sangat menarik baginya. "Biasanya upacara di lapangan, di sekolah dan di kantor pemerintahan. Namun ini di tengah sungai, memang sangat menarik," kata dia.
Apalagi, lanjut dia, dalam upacara itu tidak hanya mengajarkan tentang bagaimana menghargai dan menghormati jasa para pahlawan, juga menjadi momentum tepat untuk menyadarkan masyarakat agar mencintai lingkungan.
"Kami yang selama ini tinggal di bantaran sungai BKB ini harus lebih mencintai lingkungan. Mudah-mudahan dengan banyaknya kegiatan positif di sungai BKB ini, akan membuat warga semakin cinta kepada lingkungan khususnya sungai yang ada di wilayah kami ini," pungkasnya.