1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Peringati Hari Orang Sakit Sedunia, RS Elisabeth undang Romo doakan pasien

“Mereka itu didoakan agar cepat sembuh dengan didatangi satu persatu pasien sambil didoakan,”

Sejumlah pasien Rumah Sakit Elisabeth Semarang dikumpulkan dan didoakan dalam acara peringatan Hari Orang Sakit Sedunia, Minggu (11/2).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 11 Februari 2018 14:39

Merdeka.com, Semarang - Rumah Sakit Elisabeth Semarang memperingati Hari Orang Sakit Sedunia dengan cara unik. Dalam peringatan yang digelar Minggu (11/2) itu, sejumlah pasien dan keluarga pasien dikumpulkan untuk didoakan agar cepat sembuh dan kembali bersama keluarga.

Proses mendoakan pasien tersebut dipimpin oleh Romo Kardinal Darmo Admodjo, Romo Hari Asmoro serta Romo Emmanuel Graha Lisanta. Dalam acara tersebut keluarga mendampingi orang yang sakit kemudian melakukan misa bersama yang dipimpin oleh Romo Kardinal Darmo Admodjo.

Selanjutnya, Romo melakukan pengurapan pasien dengan cara mendatangi satu-persatu pasien yang sakit untuk didoakan agar cepat sembuh. Dalam kegiatan tersebut tak jarang pasien ataupun keluarganya meneteskan airmata karena terharu. Sebab, mereka merasa diperhatikan tidak hanya oleh keluarganya tetapi juga orang lain.

“Mereka itu didoakan agar cepat sembuh dengan didatangi satu persatu pasien sambil didoakan,” kata Humas RS Elisabeth, Probowati Tjondro Negoro.

Lebih lanjut Probowati menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan rutin tiap tahun. Tujuannya, untuk menyambangi pasien yang sakit ataupun keluarga pasien untuk mengingatkan sakit sebenarnya bisa dicegah.

“Setiap tahun RS Elisabeth memperingati Hari Orang Sakit sedunia ini, dengan harapan orang yang sakit akan bersemangat dan kemudian akhirnya bisa sembuh,” ungkapnya.

Salah seorang keluarga pasien, Maria Vera, 42, mengaku baru kali pertama mengikuti acara ini. Dia mengaku senang karena acara semacam ini dapat memberikan semangat kepada orang sakit. "Sehingga dengan begitu maka akan menimbulkan aura positif yang akhirnya yang sakit menjadi sembuh," katanya.

Menurutnya, tidak banyak rumah sakit yang melakukan hal seperti itu. Dia berharap, kegiatan semacam itu terus dilanjutkan karena dampak dampak positif bagi pasien dan keluarga.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Kesehatan
KOMENTAR ANDA