1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Puluhan Stan UMKM Ramaikan Semarang Gemerlap Expo

"Melalui kegiatan ini, kita dapat memperkenalkan produk-produk unggulan Semarang..."

Semarang Gemerlap Expo dan Semarang Micro Finance 2019.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 07 April 2019 20:03

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 72 Stan UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia meriahkan Semarang Gemerlap Expo dan Semarang Micro Finance 2019 di Atrium Java Mall.

Acara yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang itu berlangsung selama empat hari, mulai Jumat hingga Senin (5-8/4) dan merupakan rangkaian HUT Kota Semarang ke-472.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Satyawati mengatakan, pameran tersebut digelar sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada UMKM agar semakin tumbuh secara maksimal.

"Melalui kegiatan ini, kita dapat memperkenalkan produk-produk unggulan Semarang dan juga memperkenalkan produk-produk unggulan yang berasal dari seluruh Indonesia kepada masyarakat," katanya.

Dia menerangkan, 72 stan UMKM merupakan perwakilan dari berbagai provinsi, kab/kota di Indonesia. "Ada Kepulauan Riau, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Provinsi Aceh, Kab. Oku Timur, Ciamis, Blitar, Minahasa Utara, Bantul, Boyolali, Demak, Kudus, Sragen, Kota Baubau dan lain-lain," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa Pemkot Semarang terus mendorong perkembangan UMKM dengan berbagai program. Seperti permudah perizinan lewat Ijin Usaha Mikro Melalui Online (iJus Melon).

"Pemkot Semarang hingga kini telah memfasilitasi lebih dari 1300 UMKM dan lebih dari Rp7 miliar untuk disalurkan lewat Kredit 'Wibawa' (Wirausaha Bangkit Jadi Jawara)," ujarnya.

Karena bunga kredit yang rendah, lanjut dia, ternyata banyak BUMD yang juga ikut menyalurkan kredit murah. "Yang dulunya masih 6 persen, sekarang 3 persen bunganya mengikuti kita," imbuhnya.

Tak hanya itu, pelaku UKM yang telah berizin dapat menikmati beragam fasilitas, seperti pelatihan, pendampingan, inkubasi bisnis, termasuk pameran.

"Kami punya galeri yang Rp0 bagi UMKM. Jadi, UKM yang terkurasi bisa dengan gratis kami promosikan di galeri-galeri. Terakhir, kami juga fasilitasi permodalan untuk pengembangan UMKM," bebernya.

Dia berharap, dengan berbagai upaya tersebut masyarakat Kota Semarang dapat mendapatkan produk yang berkualitas dan pelaku UMKM juga dapat mengembangkan jaringan usahanya.

"Selain itu, kita juga berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan kepada pelaku UMKM untuk tanggap teknologi 4.0," ungkapnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA