"Jadi si Kuncung ini bus wisata kami yang ketiga."
Merdeka.com, Semarang - Perkembangan pariwisata di Kota Semarang terus digenjot oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Tak hanya fokus pada destinasi wisata, persoalan angkutan umum untuk pariwisata juga digarap serius. Terbaru, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali menambah jajaran bus double decker (bus tingkat) pariwisatanya. Kali ini, bus ketiga diberi nama si Kuncung setelah dua pendahulunya bernama si Kenang dan si Denok.
Wali Kota Hendi, panggilan akrab Hendrar Prihadi, mengatakan bahwa keberadaan bus wisata ini diharapkan mampu mendorong sektor pariwisata di Kota Semarang. Sebagaimana si Denok dan si Kenang yang telah lebih dulu melayani wisatawan, si Kuncung akan ikut memberi pelayanan kepada masyarakat yang ingin berkeliling di Kota Semarang.
"Jadi si Kuncung ini bus wisata kami yang ketiga. Yang pertama kami beli dengan APBD seharga Rp3,5 miliar rupiah, kita beri nama Si Kenang. Kemudian yang kedua merupakan CSR dari CIMB Niaga, kita beri nama Si Denok. Dan hari ini tanpa diduga denok dan kenang menjalin hubungan khusus sehingga muncul Si Kuncung. Jadi nanti kalau ada lagi akan kita namai si Genduk," kata Hendi saat peresmian Bus Wisata si Kuncung, Senin (18/2).
Hendi menerangkan, bus wisata ketiga ini merupakan dukungan dari Djarum Foundation pada pengembangan wisata di Kota Semarang. Bersama si Denok dan si Kenang, si Kuncung akan melayani warga dan wisatawan menuju berbagai destinasi wisata di Kota Semarang secara gratis. "Harapannya dengan kehadiran Si Kuncung ini, wisatawan baik lokal maupun mancanegara dapat semakin nyaman jika ingin berwisata di sini. Apalagi bus ini gratis, jadi tentu sangat menarik," imbuhnya.
Di sisi lain, guna mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi masal, Pemkot Semarang juga terus mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT). Di hari yang sama, Hendi juga meresmikan 10 armada baru BRT yang mendukung pelayanan koridor Bandara.
Armada bus itu sendiri merupakan bantuan Kementerian Perhubungan dari tahun anggaran 2018, yang diterima BLU BRT Trans Semarang pada 8 Desember 2018 lalu. Selain melayani koridor Bandara, sisanya akan digunakan untuk penambahan armada di koridor 5 rute Meteseh-Bandara.
"Kami terus mendorong transportasi masal yang aman dan nyaman untuk masyarakat. Kepada pengelola BRT, saya minta untuk melakukan penambahan jalur, koridor dan peningkatan kenyamanan armada bagi masyarakat," kata Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti.