Merdeka.com, Semarang - PSIS Semarang akan melawat ke Markas Bhayangkara FC pada leg pertama babak 16 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa 19 Februari 2019. Pada laga tersebut, Laskar Mahesa Jenar hanya membawa 15 pemain dari kuota 18 pemain yang ditetapkan.

Pelatih PSIS, Jafri Sastra menjelaskan alasan kuatnya memboyong skuat minim dari yang biasanya 18 pemain menjadi 15 pemain. "Karena 15 pemain itu yang paling siap untuk melawan Bhayangkara FC. Artinya siap dari kondisi fisik, serta strategi yang dirancang karena kemarin sudah lawan Persibat," kata Jafri.

Jafri menerangkan, dibawanya skuad minim dikarenakan kondisi kebugaran pemain lain memang belum maksimal untuk menghadapi pertandingan. Apalagi, sebagian pemain baru saja bergabung dan mengikuti latihan. "Ibrahim Conteh dan M Yunus contohnya yang baru bergabung dan masih perlu pengembalian kondisi fisik. Tentu tak bisa dipaksakan untuk ke Jakarta," tegasnya.

Perlu diketahui, 15 pemain yang dibawa tim pelatih ke Ibu Kota merupakan pemain yang sebelumnya melawan Persibat Batang pada babak 32 besar Piala Indonesia.

Pemain yang dibawa seperti Joko Ribowo, Hari Nur Yulianto, Komarudin, Bayu Nugroho, hingga duet stopper Fauzan Fajri dan M Rio Saputro. Hanya Septian David Maulana yang tak dibawa mengingat kondisinya baru pulih dari cedera.

Sementara itu, General Manager (GM) PSIS, Wahyu Liluk Winarto, mengungkapkan melawan Bayangkara FC tidaklah mudah, ditambah skuadnya masih belum komplit. "Paling tidak kami bisa memberikan perlawanan sengit melawan mereka. Kami memang tidak berharap banyak, namun tidak menutup kemungkinan bisa mencuri poin," ungkapnya.

Menurutnya, melawan Bhayangkara FC bak ujian berat bagi timnya. Apalagi Bhayangkara FC yang kini diracik Angel Alfredo Vera punya segudang pemain berkualitas. "Secara level Bhayangkara FC sama-sama dari Liga 1. Komposisi pemain mereka juga bagus-bagus dan banyak pemain bintang. Ini tentu jadi tantangan yang sesungguhnya bagi para pemain," katanya.