"Nanti kita resmikan, bareng-bareng Taman Indonesia Kaya ini, harapanya pada tanggal 17 Agustus sudah bisa dinikmati untuk umum,"
Merdeka.com, Semarang - Pembangunan Taman Indonesia Kaya di Jalan Menteri Supeno Kota Semarang hampir rampung. Rencananya, taman tersebut akan diresmikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pada malam Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia, yakni pada 16 Agustus nanti.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi saat melakukan pengecekan proyek pada Sabtu (14/7) malam. Saat melakukan pengecekan terhadap pengerjaan dancing fountain (Air Mancur Menari), dia memastikan Taman Indonesia Kaya akan diresmikan pada pertengahan bulan Agustus 2018, tepatnya, pada malam peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.
"Perkiraannya sekitar pertengahan Agustus, mungkin akan kita lakukan saat 16 Agustus malam. Nanti kita resmikan, bareng-bareng Taman Indonesia Kaya ini, harapannya pada tanggal 17 Agustus sudah bisa dinikmati untuk umum," ujarnya.
Proyek pembangunan Taman Indonesia Kaya merupakan kerjasama dengan dana CSR dari Djarum Foundation. Proyek ini berbeda dengan proyek pengadaan dancing fountain di dua titik satu kawasan dengan Taman Indonesia Kaya yang didanai oleh APBD Kota Semarang senilai Rp 3,8 miliar.
"Kami ada pembangunan air mancur yang menyatu dengan Taman Indonesia Kaya, tapi terpisah. Taman Indonesia Kaya murni CSR dari Djarum Foundation. Air Mancur dua titik ini dari APBD Kota Semarang," paparnya.
Hendi menjelaskan, jika saat ini kemajuan pembangunan Taman Indonesia Kaya ini sudah mencapai 90% pengerjaannya dan pada Selasa (18/7) pekan depan secara resmi akan diserahkan dari pihak kontraktor ke Pemkot Semarang.
"Alhamdulillah Selasa depan pada tanggal 18 Juli sudah diserahkan kontraktor kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang," ujarnya.
Saat ini Taman Indonesia Kaya belum bisa diakses oleh masyarakat umum karena belum 100% selesai pengerjaannya. Nantinya, di dalam taman ada air mancur menyala dengan indah dengan berbagai warna sorot lampunya.
"Hanya, mungkin kita belum bisa membuka ini untuk umum, dengan pertimbangan lokasi di sekitar sini dalam penyelesaian Taman Indonesia Kaya. Nanti akan kita buka secara umum, secara bersama-sama," tukas Hendi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Muthohar mengungkapkan, pengecekan yang dilakukan Wali Kota Hendi sekaligus untuk melakukan uji coba terhadap dancing fountain yang telah selesai pengerjaannya.
"Pengecekan dilakukan sebelum dibuka untuk umum agar dapat dievaluasi sambil menunggu tuntasnya pengerjaan Taman Indonesia Kaya. Saat ini sudah 90%," kata dia.
Muthohar menambahkan, untuk lebih mematangkan fungsi dan penggunaan dancing fountain, pihaknya akan mengevaluasi pasca dicek langsung oleh Wali Kota Hendi. Termasuk, akan menyiagakan dua petugas untuk menjaga berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan serta sebagai operator dancing fountain yang juga akan diputarkan musik berupa musik klasik dan musik lagu-lagu perjuangan Indonesia.
"Nanti kita evaluasi, akan kita tempatkan dua petugas yang dibagi menjadi dua shift sebagai penanggungjawab operasional air mancur menari dan musiknya. Rencananya setelah diresmikan akan diaktifkan selama 24 jam," ungkapnya.