1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Target juara umum di Porprov, 18 pesilat Semarang digembleng

"Target kami adalah menjadi juara umum di Porprov untuk cabang pencak silat."

Ketua Umum Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang, Joko Santoso bersama atlet silat Kota Semarang saat menggelar acara peringatan HUT ke-70 IPSI, baru-baru ini.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Selasa, 22 Mei 2018 16:38

Merdeka.com, Semarang - Sebanyak 18 pesilat Kota Semarang digembleng dalam arena pemusatan latihan. Sebab, mereka inilah yang nantinya akan menjadi andalan Semarang untuk berlaga di arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada Oktober 2018 nanti.

Para pesilat itu menjalani pemusatan latihan di lapangan tenis tertutup di Jatidiri dan di aula gedung Golkar Kota Semarang. "Target kami adalah menjadi juara umum di Porprov untuk cabang pencak silat. Seluruh pengurus, pelatih, dan pesilat bersatu-padu kompak," kata Ketua Umum Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang, Joko Santoso saat menggelar acara peringatan HUT ke-70 IPSI, baru-baru ini.

Joko menambahkan, target yang dipatoknya itu tidaklah mengada-ada. Dia optimistis dapat meraih target tersebut. "Apalagi dukungan dari perguruan dan padepokan di Semarang juga sangat besar, sehingga kami optimis dapat meraih target ini," tukasnya.

Joko Santoso menjelaskan, pencak silat Semarang telah berhasil membuktikan diri juara umum pada Pekan Olahraga Pelajar tingkat SMA se-Jateng dengan meraih 4 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Oleh sebab itulah di golongan dewasa, Semarang juga ingin mengulang sukses tersebut.

Di sisi lain, kata dia, IPSI Kota Semarang juga baru saja sukses menggelar Semarang Pencak Silat Open Championship 2018 yang diikuti 859 pesilat usia dini (SD), praremaja (SMP), dan remaja (SMA) di GOR Satria. "Dari arena itu, kami bisa memantau bibit-bibit pesilat andal Semarang yang akan menjadi penerus pesilat senior. Silat adalah olahraga sekaligus mengandung seni budaya. Tugas kita bersama untuk melestarikan dan mengembangkannya," ujarnya.

Pada acara peringatan HUT ke-70 IPSI, Pengurus IPSI Kota Semarang memberikan bantuan kepada 20 pesilat yatim yang berasal dari beberapa perguruan. Dia menambahkan, pihaknya juga mengajukan usulan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk merenovasi Padepokan Silat Gunung Talang yang sekitar 10 tahun terbengkelai dan tidak terurus. Padahal pada tahun 1980-1990-an padepokan itu menjadi ajang penggemblengan pesilat Semarang dan Jawa Tengah dan menjadi pusat pertandingan.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Olahraga
KOMENTAR ANDA