“Di bulan Ramadan ini, saya sangat berharap supaya kondusifitas tetap terjaga dengan baik,"
Merdeka.com, Semarang - Masyarakat Kota Semarang diminta tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing selama Ramadan. Selain itu, hal yang juga tak kalah penting adalah tetap menanamkan sikap saling menghargai dan menjunjung toleransi kepada sesama.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri shalat tarawih bersama Muspida di Masjid Al Iklas Kecamatan Gayamsari, Sabtu (26/5) malam. “Di bulan Ramadan ini, saya sangat berharap supaya kondusifitas tetap terjaga dengan baik, mari kita junjung tinggi sikap toleransi sesama yang tinggi karena kita lahir besar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wilayah yang majemuk dengan berbagai agama, warna kulit, bentuk mata dan lain-lain,” ajaknya.
Menurut Hendi, sapaan akrab wali kota, kondusifitas sifatnya bukan statis namun sangat dinamis. Hal itu tergantung perilaku masyarakatnya yang ada di sekitar. Dia menerangkan, beberapa teror bom yang terjadi di wilayah Indonesia seperti di Surabaya adalah bentuk upaya ingin memecah belah persatuan Bangsa Indonesia. Maka, sudah sepantasnya masyarakat menyerahkan semua kepada pihak kepolisian. "Masyarakat sebaiknya diam dan jangan membuat semakin panas kondisi ini, tetap junjung tinggi sikap toleransi sesama agama lain dan saling menghargai serta menghormati kepada kawan-kawan yang tinggal di seluruh Indonesia," tegasnya.
Hendi menegaskan, teroris tidak ada hubungannya dengan agama. Menurutnya, yang namanya teroris adalah sekelompok orang yang kemudian mencoba mengadu beberapa kelompok agama, kepentingan dan etnis di Indonesia. "Tujuannya jelas, agar bangsa kita ini porak poranda. Beberapa negara hancur karena ulah teroris seperti Uni Soviet, Syuriah, Irak dan Afganistan,” tutur Wali Kota.
Meski begitu, dia mengajak masyarakat untuk tidak berkecil hati. Sebab, menurut beberapa pengamat, negara Indonesia termasuk lima negara besar di dunia yang tumbuh berkembang dengan baik. “Hal ini akan terjadi apabila Indonesia memenuhi 2 syarat yaitu pertumbuhan ekonomi berjalan baik minimal 5% dan stabilitas politik, ekonomi dan sosial budaya yang terus berjalan. Dan syukur alhamdulillah dari tahun ke tahun negara Indonesia pertumbuhan ekonominya selalu di atas 5% dan apabila selalu bersatu, Insya Allah akan menuju kemakmuran sebuah negara di tahun 2020," ungkapnya.