Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi terus menggerakkan seluruh masyarakat Kota Semarang untuk mau aktif membersihkan masjid dan musala di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Melalui Gerakan Jumat Reresik Masjid (Jarik Masjid), Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut mengharapkan masyarakat dapat lebih peka terhadap kondisi sosial keagamaan yang sedang terjadi.

Setelah diluncurkan awal Ramadan, gerakan Jarik Masjid di Kota Semarang yang diintensifkan selama bulan puasa tersebut telah memasuki putaran kedua. Lebih dari 350 masjid dan musala di Kota Semarang telah tersentuh oleh gerakan gotong royong tersebut dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Hendi sendiri mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam gerakan Jarik Masjid tersebut.

"Alhamdulillah, sejak pertama kali dimulai pada bulan Ramadan tahun lalu, jumlah sedulur yang berpartisipasi dalam gerakan ini, setiap minggu semakin banyak," tutur Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.

Dia berharap semangat partisipasi masyarakat terkait gerakan Jarik Masjid ini tetap konsisten. "Kami harap partisipasi masyarakat tetap tinggi sehingga akan banyak manfaat yang dihasilkan dari gerakan ini," pungkasnya.