1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Antisipasi rob saat musim mudik, Pemkot Semarang siagakan petugas dan pompa

"Semua saya minta supaya tetap waspada antisipasi rob di Kota Semarang. Kami berharap mudah-mudahan mudik Lebaran nanti bisa berjalan lancar,"

Wali Kota Hendi. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Jum'at, 25 Mei 2018 15:58

Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah bersiap menghadapi puncak arus mudik tahun ini. Satu hal yang menjadi perhatian adalah masalah air pasang atau rob yang menggenangi sejumlah jalur utama di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, persoalan rob memang menjadi perhatian pihaknya jelang mudik Lebaran tahun ini. Apalagi, dua hari terakhir sejumlah ruas jalanan Kota Semarang seperti di jalur pantura Kaligawe dan Genuk terendam rob cukup tinggi.

"Dua hari lalu memang Kaligawe dan Genuk terendam rob setinggi 1,5 meter. Itu karena rob dan banjir akibat adanya tanggul yang jebol. Namun hal itu tetap menjadi perhatian kami menjelang mudik Lebaran tahun ini," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi, Jumat (25/5).

Untuk mengantisipasi air pasang saat musim mudik nanti, pihaknya akan mengaktifkan semua pompa yang dimiliki. Selain itu, sejumlah petugas pompa juga akan disiagakan setiap hari.

"Nanti kami siagakan 24 jam dengan sistem bergilir supaya yang merayakan Lebaran tidak lupa ada jadwal piket. Semua saya minta supaya tetap waspada antisipasi rob di Kota Semarang. Kami berharap mudah-mudahan mudik Lebaran nanti bisa berjalan lancar," harapnya.

Disinggung terkait penanganan rob dan banjir di Kota Semarang, Hendi menegaskan jika sejumlah pekerjaan saat ini masih dalam proses. Beberapa proyek seperti normalisasi sungai Banjir Kanal Timur, Sringin, Babon dan sungai lain di wilayah Timur Kota Semarang terus dikebut.

"Persoalan rob banjir menurut progres yang ada semua berjalan baik dan lancar. Semua masih dalam on progres dan kami harap dapat mengatasi persoalan-persoalan rob dan banjir di Kota Semarang," tukasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah meminta pemerintah daerah khususnya di wilayah pesisir untuk mengantisipasi rob saat mudik Lebaran tiba.

Kepala Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I, BMKG Kota Semarang, Iis Harmoko mengungkapkan, dari hasil pengamatan citra satelit BMKG, ada kenaikan air pasang setiap bulannya mencapai 100-125 sentimeter.

Dia meminta Warga di sepanjang jalur pantai utara Jawa Tengah diminta mewaspadai peningkatan air pasang yang terjadi pada sampai Juni nanti. "Jika dipantau dari main sea level pengukuran, berarti terdapat kenaikan air laut setinggi 40-65 sentimeter," paparnya.

Dia menyatakan kenaikan air rob memicu dampak adanya genangan pada daerah yang biasa terdampak pasang di daerah pesisir. Terutama, akan muncul banjir di area jalur Pantura dari Tegal sampai Demak.

"Peningkatan air rob dipengaruhi oleh arus laut dalam yang menuju pesisir Pantai Utara Jawa. Ini secara otomatis meningkatkan debit air laut dan melimpas ke daratan," tuturnya.

Dia pun mengimbau kepada warga di tepi pantai maupun pengendara arus mudik di jalur Pantura untuk mewaspadai kenaikan rob sampai pertengahan bulan Juni mendatang.

"Pengendara harus berhati-hati melintasi genangan rob di Pantura. Apalagi sekarang sebagian jalan sedang dilakukan perbaikan," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Layanan Publik
  2. Peristiwa
  3. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA