"Semua tim juga sudah disiapkan mulai Puskesmas, Dishub, Lantas, Damkar, Satpol PP dan lainnya demi mendukung kelancaran mudik Lebaran..."
Merdeka.com, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah bersiap untuk menyambut kedatangan pemudik Lebaran tahun ini. Sejumlah persiapan terus dimatangkan agar pelaksanaan mudik lebaran lancar tanpa ada hambatan. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan, pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut datangnya Lebaran tahun ini. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah terkait kelancaran lalulintas.
"Evaluasi persiapan mudik sudah kami lakukan dan persiapkan matang-matang. Dari hasil koordinasi, nantinya Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Polrestabes Semarang akan memberlakukan rekayasa lalulintas berupa contraflow mulai dari Mangkang sampai Jrakah," kata wali kota yang akrab disapa Hendi saat ditemui usai rapat koordinasi di Balai Kota Semarang, Selasa 95/6).
Bahkan, lanjut dia, jika masih macet, pihaknya akan memberlakukan contraflow tersebut sampai fly over Kalibanteng. Pemberlakukan contraflow tersebut akan mulai dilakukan pada 7 Juni mendatang. "Nanti akan dilihat dan akan terus dilakukan evaluasi. Semua tim juga sudah disiapkan mulai Puskesmas, Dishub, Lantas, Damkar, Satpol PP dan lainnya demi mendukung kelancaran mudik Lebaran di Kota Semarang," tambahnya.
Disinggung terkait tol Semarang-Batang, Hendi mengatakan jika tol tersebut tetap akan fungsional pada saat mudik lebaran tahun ini. Meskipun masih ada beberapa bangunan yang belum pindah seperti masjid di Gondoriyo Ngaliyan dan Makam di Plampisan, namun pihak pelaksana sudah membuatkan jalur lain. "Tetap fungsional, meski proses pembangunan belum selesai 100%. Harapan kami dengan berfungsinya tol itu, akan mengurangi penumpukan kendaraan di jalur utama Kota Semarang," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang M Khadik menambahkan, penerapan contraflow tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalulintas mulai Mangkang sampai Jrakah. "Contraflow akan kami berlakukan jika arus kendaraan memang benar-benar padat. Kami juga akan melakukan penutupan perlintasan di jalanan untuk mengurangi hambatan," kata dia.
Selain contraflow, lanjut Khadik, pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah jalur alternatif yang nantinya dapat digunakan untuk mengurai kepadatan arus di jalur pantura. "Jalur alternatif sudah siap, rambu-rambu dan papan penunjuk arah sedang kami kebut untuk diselesaikan. kami targetkan sebelum tanggal 7 Juni sudah terpasang semuanya," pungkasnya.