"Kami ada 40 personel yang setiap hari kami bagi shift-nya untuk pengamanan pasar tumpah di seluruh wilayah Kota Semarang..."
Merdeka.com, Semarang - Untuk mengantisipasi kemacetan akibat pasar tumpah selama libur Lebaran, Dinas Perdagangan Kota Semarang menyiagakan personel khusus. Sebanyak 40 personel disiagakan selama libur Lebaran untuk mengantisipasi hal itu.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto menegaskan, sebanyak 40 personel untuk mengamankan pasar sebanyak 52 pasar di Kota Semarang, terutama beberapa pasar tumpah selama libur Lebaran.
"Kami ada 40 personel yang setiap hari kami bagi shift-nya untuk pengamanan pasar tumpah di seluruh wilayah Kota Semarang khususnya yang berada di jalur pemudik," kata Fajar.
Fajar menerangkan, pengamanan pasar tumpah ini dilakukan terutama bagi pasar tradisional yang mempunyai potensi sangat tinggi untuk mengganggu kelancaran arus lalu lintas di beberapa jalan utama dan jalan protokoler Kota Semarang. Ada beberapa potensi pasar tumpah yang akan terjadi diantaranya di Pasar Karangayu, Pasar Mangkang, Pasar Genuk dan Pasar Mrican.
"Titik-titiknya pasar tumpah itu ada di Pasar Karangayu, di Mangkang, di Genuk, Mrican sudah tidak terlalu ramai, namun di tiga pasar ini yang harus diantisipasi," tegasnya.
Fajar menjelaskan, proses pengamanan dari personel Dinas Perdagangan ini akan berlangsung mulai H-3 Lebaran kemarin, hingga H+3 Lebaran besok.
"Jadi kami punya petugas Kamtib (Keamanan dan Ketertiban) yang sudah kami jadwalkan piket. Jadi mulai sebelum Lebaran H-3 sampai H+3 mereka mulai piket berjaga kami jadwalkan termasuk pasar-pasar tumpah," jelasnya.
Fajar menambahkan, selain menerjunkan 40 petugas, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Pasar di 52 pasar untuk selalu memberikan peringatan kepada para pedagang supaya tidak menggelar dagangannya selama libur Lebaran di jalanan.
"Pasar-pasar sudah kami perintahkan untuk kepala pasar untuk selalu melarang pasar tumpah. Toh apabila mremo silakan mereka itu H+Lebaran," pungkasnya.