"Selain itu, acara ini juga untuk memilih awak kendaraan umum teladan yang nantinya dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas,"
Merdeka.com, Semarang - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menggelar audisi pemilihan awak kendaraan umum teladan (AKUT) tahun 2018. Sebanyak 40 peserta dari berbagai perusahaan angkutan baik angkutan umum ataupun pariwisata mengikuti acara yang digelar itu.
Lima awak angkutan terbaik nantinya akan dipilih oleh panitia. Dua diantaranya yakni juara 1 dan 2 akan mewakili Kota Semarang ke tingkat provinsi yang akan digelar Juli mendatang.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada awak kendaraan umum terkait tertib berlalulintas. Selain itu, acara ini juga untuk memilih awak kendaraan umum teladan yang nantinya dapat menjadi pelopor keselamatan berlalulintas," kata Kepala Dishub Kota semarang, M Khadik, Senin (23/4).
Khadik menambahkan, sebelum pemilihan AKUT, para peserta terlebih dahulu dibekali ilmu pengetahuan. Sejumlah pembicara dari Satlantas Polrestabes Semarang, Organda dan Jasa Raharja dilibatkan untuk memberikan materi tentang keselamatan berlalulintas dan yang berkaitan dengannya.
"Kalau dari Organda kami meminta memberikan pengetahuan tentang berorganisasi dan dari Jasa Raharja kami minta memberikan pengetahuan mengenai keselamatan, asuransi dan sebagainya," terangnya.
Setelah pemberian materi tersebut, para peserta nantinya akan menjalani sejumlah tes. Lima orang terbaik akan dipilih, dan dua diantaranya akan mewakili Kota Semarang di tingkat provinsi. "Kami harap nanti bisa lolos ke tingkat nasional, karena selama ini belum ada perwakilan di tingkat nasional," harapnya.
Lebih lanjut Khadik menambahkan, pemahaman mengenai keselamatan berlalulintas memang sangat penting dilakukan. Apalagi, Kota Semarang telah menjadi kota metropolitan dengan tingkat kepadatan kendaraan yang sanga tinggi.
"Jadi semua pihak harus mengetahui semua hal mengenai keselamatan di jalan, khususnya para awak angkutan umum sebagai orang yang sehari-hari berkutat dengan jalanan. Kami harap setelah pelatihan ini, maka mereka akan menularkan ilmunya kepada pengemudi lain," paparnya.
Sementara itu, salah satu peserta, Mujiono mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, moment seperti ini sangat bagus untuk saling berbagi ilmu agar para pengemudi lebih sopan, menghargai dan tertib berlalulintas.
"Selama ini, (perilaku) sopan dan menghargai juga tertib sulit ditemukan di jalanan. Orang-orang banyak yang tidak mempedulikan hal itu sehingga kerap terjadi kecelakaan," kata sopir bus pariwisata ini.
Disinggung mengenai pemilihan awak angkutan umum teladan, Mujono mengaku tertarik memenangkannya. Jika nantinya menang, dia mengaku siap mewakili Kota Semarang ke tingkat provinsi dan nasional. "Pengen menang dan terpilih menjadi wakil Semarang di tingkat provinsi dan nasional. Saya siap menjadi pelopor keselamatan berlalulintas," bebernya.