1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hendi Dorong Tembalang jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru

"Mari bersama-sama tarik banyak orang ke Semarang untuk berinvestasi, berwisata, memperoleh pendidikan, berbelanja di kota Semarang."

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berinteraksi dengan warga usai jalan sehat di Kelurahan Tembalang, Rabu (5/4).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 04 April 2018 17:10

Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat Tembalang untuk menjaga kondisi wilayahnya. Sebab menurut dia, Tembalang merupakan salah satu pintu gerbang kota Semarang. Hal itu diungkapkan Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang ini saat berinteraksi dengan warga usai jalan sehat di Kelurahan Tembalang, Rabu (5/4).

Menurut Hendi, separuh Kelurahan Tembalang merupakan wilayah Universitas Diponegoro. “Sebanyak kurang lebih 50.000 mahasiswa Undip yang sebagian berasal dari luar Kota Semarang menjajakan uangnya di Tembalang. Seperti kuliah, kos, makan, laundry, bahkan nongkrong di café, tentu terjadi perputaran uang di Semarang,” ujarnya.

Untuk itu, masyarakat Tembalang sebagai tuan rumah diminta untuk mampu mengelola wilayahnya. “Saya pesan, rawat kampung tematik ini dengan baik. Mahasiswa dari luar kota itu menjadi corong bagi daerahnya," tambahnya.

Ketika mereka dilayani dengan baik, maka mereka akan terkesan dengan Kota Semarang. Hal ini tentu akan menjadi nilai baik yang diceritakan mereka kepada keluarganya.

"Ketika berkunjung ke Semarang mereka akan menginap di hotel di Semarang, makan di tempat makan di Semarang, bahkan berwisata di Semarang,” tambah Hendi.

Ujung-ujungnya, sambung Hendi, akan terjadi perputaran ekonomi di Tembalang. Jika hal itu terwujud, maka yang merasakan tentu masyarakat Tembalang.

“Maka buka pikiran kita. Jika ada peluang seperti itu, manfaatkan. Sekarang waktunya untuk kompak dan bergandeng tangan. Konsep kepemimpinan Hendi dan Ita itu ibarat mobil yang harapannya bisa berjalan kencang karena memiliki roda yang diibaratkan sebagai kekuatan kita yaitu dari pemerintah, pengusaha, penduduk, akademisi dan pewarta," terangnya.

Menurutnya, media memiliki peranan yang besar untuk menginformasikan hal-hal yang tejadi di Semarang untuk menjual Kota Semarang. “Begitu juga dengan masyarakat. Jangan ego sektoral. Mari bersama-sama tarik banyak orang ke Semarang untuk berinvestasi, berwisata, memperoleh pendidikan, berbelanja di kota Semarang. Efek dominonya perekonomian semakin meningkat,” pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA