1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Hendi ingatkan pemuda sebagai agen revolusi mental

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita,"

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berfoto bersama dengan atlet Asian Games di Acara Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-90, Minggu (28/10).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Minggu, 28 Oktober 2018 17:59

Merdeka.com, Semarang - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di gelar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Pada kesempatan itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh generasi muda untuk bangun dan menyatukan Indonesia.

Memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balai Kota, Minggu (28/10), Hendi, sapaan akrab wali kota, mengingatkan pemuda maju.

“Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing sehingga dapat menghasilkan bangsa yang hebat. Oleh karena itu, revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju,” papar Hendi.

Membacakan sambutan Menpora RI, lanjut Hendi, pemuda Indonesia harus menjadi pemuda-pemudi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka NKRI.

Dengan karakter tersebut, kata dia, maka para pemuda akan mampu menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang diibaratkan bagai dua mata pisau. Satu sisi teknologi informasi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

"Namun di sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif seperti informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme. Semuanya bisa masuk dengan mudahnya jika kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara," terangnya.

Selain itu, Hendi juga meminta peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses Pemilu. Partisipasi aktif pemuda perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.

“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” bebernya.

Partisipasi hebat pemuda-pemudi Indonesia telah terbukti saat berkompetisi di kancah Asia. Keberhasilan para atlet Indonesia yang menduduki peringkat ke-4 Asian Games 2018 dan peringkat ke-5 di ajang Asian Para Games 2018 menjadi sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia.

Momentum ini harus terus dijadikan semangat dan optimisme untuk bekerja keras mewujudkan prestasi di berbagai bidang.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia” pungkas Hendi menutup sambutannya.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Balai Kota tersebut diikuti oleh Forkompinda Kota Semarang, jajaran Pemkot Semarang dan berbagai unsur dan organisasi pemuda Kota Semarang. Usai pelaksanaan upacara, Walikota Hendi menyerahkan uang pembinaan kepada para atlet Kota Semarang yang telah ikut berjuang pada Asian Games 2018.

Uang pembinaan sebesar Rp 75 juta rupiah diserahkan Hendi kepada Hening Paradigma atlet peraih medali emas untuk cabang olahraga paralayang. Sedangkan Bambang Hartono menerima uang sebesar Rp 25 juta rupiah atas prestasinya menyumbangkan perunggu dari cabang olah raga bridge. Sementara bagi para atlet non peraih medali dan pelatih diserahkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 5 juta rupiah.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA