1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

HUT ke-471, Kota Semarang dapat kado predikat best smart living city

"Saya rasa ini menjadi kado istimewa ulang tahun Kota Semarang sekaligus menjadi motivasi untuk kita..."

Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan penghargaan Best Smart Living dan Best Smart Economy City kepada Kepala Diskominfo Kota Semarang, Nana Storada, Kamis (3/5).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 03 Mei 2018 18:44

Merdeka.com, Semarang - Kota Semarang tak henti-hentinya mendapat penghargaan. Di hari jadinya yang ke-471, Kota Semarang memperoleh kado istimewa karena mendapat predikat sebagai Best Smart Living dan Best Smart Economy City.

Predikat itu diraih Kota Semarang dalam Nominasi Indonesia Smart Nation Award 2018 pada perhelatan pameran terbesar di Asia Tenggara di bidang industri konstruksi, arsitektur dan Gedung, Indobuildtech 2018 di Nusantara Hall, ICE-BSD, Tangerang Selatan.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang diwakili oleh Kepala Diskominfo Kota Semarang, Nana Storada, Kamis (3/5).

Ditempat terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diterimanya saat hari jadi Kota Semarang ke-471 itu.

"Saya rasa ini menjadi kado istimewa ulang tahun Kota Semarang sekaligus menjadi motivasi untuk kita kemudian memperkuat dan meningkatkan semangat di dalam mewujudkan konsep smart city," tukasnya.

Pria yang akrab disapa Hendi ini menambahkan, implementasi smart city yang kerap dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam segala hal. "Harapannya, semua yang kami lakukan benar-benar mampu mewujudkan kemudahan dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018 sendiri merupakan kali ketiga kegiatan ini diselenggarakan oleh Citiasia Inc yang berangkat dari semangat mengampanyekan praktik pintar (smart) dalam pelaksanaan proses pembangunan di Indonesia.

Ini merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada daerah-daerah dengan pencapaian terbaik dalam pelaksanaan smart city/smart region sesuai framework yang dikembangkan oleh Citiasia Inc, ISNA 2018 dan dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan. Yaitu proses penilaian indeks dan penjurian oleh para pakar di bidang smart city di Indonesia.

Dalam proses penilaian indeks, ISNA 2018 diukur dengan menggunakan berbagai parameter pengukuran yang berasal dari data capaian pembangunan kota, kabupaten dan provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 hingga tahun 2017.

Juga melibatkan data hasil investigasi terhadap exposure seluruh daerah di lebih dari 260.000 artikel pemberitaan yang terdapat di lebih dari 30 media cetak dan elektronik nasional yang dimulai dari bulan Januari 2017 hingga Desember 2017.

Sedangkan proses penjurian dilakukan melalui rapat dewan juri yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018 di Jakarta. Dalam sidang dewan juri tersebut, disepakati sebuah transformasi dalam ISNA 2018.

Transformasi tersebut terutama dalam hal kategori penerima penghargaan yang pada tahun sebelumnya diberikan kepada pemerintah daerah tingkat kota, kabupaten dan provinsi yang dibagi ke dalam tiga kategori daerah, yaitu besar, sedang dan kecil berdasarkan populasi penduduk. Pada tahun 2018, kategori penerima penghargaan diberikan berdasarkan kinerja pada dimensi smart city dan kesiapan smart city (smart city readiness).

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
  3. Penghargaan
KOMENTAR ANDA