"Jadi kami berikan sosialisasi agar mereka tetap bisa memilih meski tidak pulang kampung."
Merdeka.com, Semarang - Ratusan pekerja seks komersial (PSK) yang menghuni Resosialisasi Argorejo (Sunan Kuning) Semarang berduyun-duyun mendatangi Balai RW. Di lokasi itu, mereka diberikan sosialisasi mengenai pemilihan umum khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang.
Dipenuhi canda, proses sosialisasi yang tidak biasa itu cukup berhasil. Para PSK begitu antusias mendengarkan penjelasan oleh KPU, baik mengenai kapan waktu pemilihan hingga pengenalan para pasangan calon.
Komisioner KPU Kota Semarang, Siti Prihatiningtyas mengatakan, sosialisasi terhadap para PSK tersebut memang sudah dijadwalkan. Sebab menurutnya, penghuni Resosialisasi Sunan Kuning cukup besar dan perlu mendapat sosialisasi. "Memilih itu hak semua warga, termasuk para pekerja di sini (Sunan Kuning). Untuk itu, kami juga menggelar sosialisasi di sini," kata dia, Senin (7/5).
Siti menambahkan, di Resosialisasi Sunan Kuning ini terdapat ratusan warga Jawa Tengah. Dan kebanyakan, mereka tidak pulang ke daerah masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya. "Jadi kami berikan sosialisasi agar mereka tetap bisa memilih meski tidak pulang kampung. Apa saja syaratnya, bagaimana caranya itu juga yang kami jelaskan kepada teman-teman ini," terangnya.
Dia mencontohkan, alasan bekerja memang bisa digunakan untuk tidak mencoblos di daerah asal. Namun, syarat yang harus dipenuhi untuk bisa memilih di tempat lain harus dipenuhi.
"Syaratnya yang bersangkutan harus memiliki E-KTP dan sudah tercatat di daftar pemilih tetap, kemudian dapat meminta surat ke KPU Kota Semarang yang kami sebut formulir A5. Kalau sudah punya itu, bisa memilih di tempat terdekat dia berdomisili," terangnya.
Adapun target dari kegiatan itu adalah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam ajang Pilkada 2018. "Harapannya jelas tingkat partisipasi masyarakat tinggi, sehingga pelaksanaan Pilkada 2018 dapat berjalan sukses dan lancar," tukasnya.
Salah satu PSK di Resosialisasi Sunan Kuning Semarang, sebut saja Sri Rahayu mengaku belum mengetahui kapan akan dilaksanakan Pilgub Jateng 2018. Dia juga mengaku belum mengetahui siapa calon gubernur yang akan bertarung. "Baru tahu setelah dilakukan sosialisasi ini. Jadi saya senang dengan adanya sosialisasi ini, jadi tahu siapa saja calon yang akan ikut Pilgub," terangnya.
Kepada para calon itu, Sri juga menitipkan harapannya. Dia mengaku akan memilih calon gubernur yang peduli terhadap nasib orang kecil seperti dirinya. "Tentu akan pilih yang peduli kepada nasib kami. Selain itu juga harus tegas dan mengayomi," pungkasnya.