“Alhamdulilah dari sisi keamanan terjaga dengan baik, kondusif dan tingkat partisipasinya sangat tinggi."
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memuji warga Kota Semarang yang telah menjadikan gelaran Pilgub Jateng 2018 berjalan aman dan lancar. Hal itu terbukti dari sejumlah pantauannya, hampir semua TPS dipadati masyarakat dan semuanya berjalan tertib.
Pada pelaksanaan pemungutan suara, pria yang akrab disapa Hendi itu langsung melakukan pantauan ke sejumlah TPS setelah memberikan hak pilihnya di TPS 7 Lempongsari, Rabu (27/6). Dia juga mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Sekjen Kemendagri beserta Muspida yang dalam kesempatan itu berkunjung ke Semarang.
Adapun pantauan pertama di Singotoro kemudian di daerah Klipang dilanjut ke Citarum dan berakhir di TPS UPGRIS. Hasil pantauan menurut Wali Kota Hendi, TPS Kota Semarang amat bagus dan berjalan sesuai aturan.
Hal itu dilihat dari segi logistik yang tersedia, kotak suara masih disegel semua dan coblosan juga berjalan dengan lancar. dia pun memuji kedewasaan politik warga Kota Semarang yang hingga hari ini masih terjaga murni tanpa keributan.
“Alhamdulilah dari sisi keamanan terjaga dengan baik, kondusif dan tingkat partisipasinya sangat tinggi. Mudah-mudahan tingkat partisipasinya bisa sesuai harapan yaitu sekitar 70-75%," tutur Hendi.
Lebih lanjut Hendi menerangkan, tingginya tingkat partisipasi warga Kota Semarang yang ikut menyoblos sangat penting. Sebab, dengan partisipasi yang tinggi, maka proses demokrasi ini sudah berjalan dengan baik. "Karena demokrasi yang baik salah satunya bisa dilihat dari partisipasi warganya yang ikut memilih sangat tinggi," imbuhnya.
Dia berpesan kepada semua pihak bisa menerima dan menghormati hasil pemilu nanti yang menang tidak umuk atau congkak dan yang kalah tidak ngamuk atau marah. “Karena siapapun yang terpilih nanti dia adalah saudara kita yang akan memimpin Jawa Tengah 5 tahun ke depan,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga memuji partisipasi warga Kota Semarang. Menurut dia, banyaknya warga yang menggunakan hak pilih dalam pemilu membuktikan Kota Semarang berhasil menggelar pemilu dengan baik.
Dia pun berjanji akan meningkatkan kepemilikan e-KTP bagi warga yang belum memiliki e-KTP, terutama pemilih pemula agar bisa digunakan dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung tahun depan.
“Penyelesaian program rekam e-KTP harus segera diselesaikan karena pemerintah sudah menyampaikan 2018 adalah batas akhir. Karena nanti, besok Pilpres 2019 sudah berbasis e-KTP tidak ada namanya surat keterangan. Jadi kita dorong masyarakat untuk aktif segera lakukan perekaman e-KTP biar program e-KTP selesai," ucapnya.