"Saya berharap gerakan Jarik Masjid bisa menggerakkan masyarakat untuk peduli pada masjid."
Merdeka.com, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kembali menggalakkan program Jumat Resik-resik Masjid (Jarik Masjid) pada Ramadan tahun ini. Aktivitas ini akan dilaksanakan lagi pada Jumat pertama bulan Ramadan (18/5), dimulai dari Masjid Al Kusuf yang ada di Kompleks Balai Kota Semarang.
Dalam kegiatan itu, Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu meminta kegiatan bersih-bersih masjid ini dilakukan serentak dan rutin di 16 kecamatan. Menurut dia, bulan suci Ramadan itu identik dengan membersihkan hati, maka masjid sebagai tempat ibadah pun juga harus bersih.
"Apalagi selama bulan Ramadan pasti banyak aktivitas yang dilakukan di masjid. Dengan menjaga kebersihannya, tentu membuat nyaman semua pengunjung masjid, sehingga kita dapat khusyuk beribadah,” tuturnya.
Masjid, lanjut Hendi, adalah rumah Allah. Dengan menjaga kebersihan masjid artinya masyarakat ikut memakmurkan masjid Allah. Hal itu lanjut dia sudah diterangkan dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 18.
Dalam surat itu, Allah mengatakan bahwa hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
"Saya berharap gerakan Jarik Masjid bisa menggerakkan masyarakat untuk peduli pada masjid. Saya juga berharap kegiatan Jarik ini tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja serta dapat menular tidak saja di masjid melainkan di lingkungan sekitar,” pungkasnya.