1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Setahun kuliah di UPGRIS, dua mahasiswa asing ini jatuh cinta dengan Budaya Jawa

"Terutama soal budaya yang saya pelajari di sini, merupakan hal baru, dan itu sangat menarik. Saya cinta budaya di sini,"

Christiano (kanan) menyerahkan kenang-kenangan berupa hasil karya membatik kepada Rektor UPGRIS Muhdi di Kampus UPGRIS, Jumat (8/6).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Jum'at, 08 Juni 2018 14:03

Merdeka.com, Semarang - Dua mahasiswa asing, masing-masing Christiano Dos Santos Martin asal Timor Leste dan Alexandra Dapkova asal Bulgaria mengaku jatuh cinta dengan Budaya Jawa setelah satu tahun kuliah di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Dua orang mahasiswa asing tersebut mengaku terkesan dengan Budaya Jawa setelah mengikuti program dharmasiswa di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Semarang itu.

"Selama satu tahun di sini, saya belajar banyak hal selain tujuan pertama belajar Bahasa Indonesia. Karena tinggal di Semarang, saya juga belajar Bahasa Jawa. Dan di situ saya bisa bicara Bahasa Jawa sedikit-sedikit," ujar Christiano di sela pelepasan mereka berdua sebagai tanda selesainya program yang mereka ikuti, di Kampus UPGRIS, Jumat (8/6).

Christiano yang merupakan mantan pemain timnas Timor Leste ini juga mengaku banyak memperoleh banyak pelajaran. Terlebih dia memperoleh dosen-dosen yang tak lelah memberikan bimbingan untuk belajar. "Dosen-dosennya baik, sabar dan tidka lelah memberikan bimbingan kepada kami selama kami belajar di sini," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Alexandra, selain mempelajari bahasa Indonesia, belajar Budaya Jawa merupakan hal baru. Hal itu merupakan pengalaman berharga baginya. "Terutama soal budaya yang saya pelajari di sini, merupakan hal baru, dan itu sangat menarik. Saya cinta budaya di sini," paparnya.

Selama berada di Semarang, Alexandra maupun Christiano banyak mempelajari budaya-budaya di Jawa tengah. Seperti mengikuti kegiatan membatik dikampung Batik Semarang, berlatih memainkan instrumen musik tradisional seperti gamelan dan menyusuri berbagai tempat wisata yang ada di Kota Semarang maupun daerah lain di Provinsi Jateng.

"Budaya di sini sangat luar biasa. Selain itu warganya juga ramah. Pengajarnya juga selalu memberikan yang terbaik kepada kami. Saya akan sampaikan hal ini kepada teman dan keluarga di Bulgaria, jika saya sudah pulang nanti," bebernya.

Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi menyampaikan, setiap tahun kampusnya selalu menerima mahasiswa asing melalui program dharmasiswa. Selain menerima dua orang mahasiswa asing asal Timor Leste dan Bulgaria, selanjutnya akan diterima lagi 5 mahasiswa asing lagi. masing-masing berasal dari Meksiko, Senegal, Thailand dan Filipina.

''Selama setahun, mereka akan kuliah di sini. Selain kuliah Bahasa Indonesia kami juga memperkenalan berbagai budaya dan wisata di Jawa Tengah. Kebetulan di UPGRIS juga memiliki jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra Daerah, peralatan gamelan juga komplet sehingga mereka bisa mempelajarinya,'' ungkapnya.

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Pendidikan
KOMENTAR ANDA