1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Sukses Gerakkan Pemuda, Semarang Jadi Role Model Kemenpora

“Targetnya satu, maju tidaknya kota ini tergantung anak mudanya. Mereka kemudian kami rangkul dan beri tanggung jawab besar untuk ikut terlibat,"

Wali Kota Hendi menyambut perwakilan Kemenpora di Situation Room Balai Kota Semarang, Selasa (23/7).. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 24 Juli 2019 06:21

Merdeka.com, Semarang - Menggerakkan semua stakeholder pembangunan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tak lupa merangkul anak-anak muda untuk bergerak bersama membangun Kota Semarang. Hendi, sapaan akrab wali kota, percaya bahwa anak-anak muda merupakan kekuatan yang menjadi salah satu penentu kemajuan Kota Semarang.

Hal tersebut disampaikan Hendi saat menerima kunjungan rombongan Kemenpora di Situation Room, Balai Kota Semarang, Selasa (23/7). Menurut Hendi, konsep inilah yang kemudian memicu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang.

Pada tahun 2011, IPM Kota Semarang berada pada level 77,58 di bawah Kota Surakarta dan Salatiga. Berangsur, Kota Semarang unggul tak hanya di tingkat Provinsi Jawa Tengah tetapi juga memimpin di tingkat nasional dengan angka 82.72 berada di atas Kota Surabaya dan Bandung.

“Targetnya satu, maju tidaknya kota ini tergantung anak mudanya. Mereka kemudian kami rangkul dan beri tanggung jawab besar untuk ikut terlibat, mengawasi, menjalankan langsung, memberi kritik saran membangun serta mempromosikan Kota Semarang seluas-luasnya melalui media sosial,” ujar Hendi.

Hendi mengakui, saat pertama memimpin, dirinya sempat menemukan adanya sikap acuh dan kurang bangga dari anak muda Kota Semarang. Namun, pendekatan pada kaum muda dan milenial kemudian justru membuat generasi muda semakin bangga dan cinta pada Kota Semarang.

Komitmen pemenuhan hak atas anak dan generasi muda Kota Semarang juga terlihat dari gratisnya semua kebutuhan mulai lahir hingga meninggal di Kota Semarang.

“Berbagai kegiatan online dan offline terus didorong agar anak-anak muda mau ikut berperan. Kami buka kanal dan kran komunikasi melalui medsos maupun Lapor Hendi, pertemuan komunitas, fasilitasi Semarang Digital Creative, PIP dan pelatihan gratis, co-working space lengkap dengan berbagai fasilitas sarana prasarana pendukung,” papar Hendi.

Hasilnya, semua pemuda mau bergerak hingga lahir gerakan Semarang Obah yang diinisiasi anak muda Kota Semarang sebagai langkah nyata berpartisipasi dalam pembangunan.

Banyak dari mereka yang kemudian menyalurkan ide kreatif, tenaga hingga berwirausaha menggarap potensi Kota Semarang. Karenanya, saat ini banyak lahir UMKM yang digarap langsung oleh anak-anak muda Kota Semarang.

Dalam kesempatan itu, pihak Kemenpora mengapresiasi langkah Pemkot Semarang dalam menggerakkan anak muda. Menurut Kemenpora, apa yang dilakukan Pemkot Semarang dapat menjadi contoh daerah lain.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA