1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Teliti model pembelajaran MRSA, dosen UPGRIS raih gelar doktor di UNESA

"Penalaran tentang sistem kompleks merupakan serangkaian keterampilan berpikir analisis-sintesis..."

Dosen UPGRIS Sumarno. Foto/Humas UPGRIS. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Selasa, 02 Oktober 2018 08:34

Merdeka.com, Semarang - Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melalui penelitian berjudul "Model Pembelajaran Multiple Representation Supported Argumentation (MRSA) untuk Melatihkan Penalaran Sistem Kompleks," berhasil memperoleh gelar doktor dari Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Sumarno meraih gelar doktor Pendidikan Sains tersebut setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada sidang terbuka doktoral di UNESA, baru-baru ini.

Sumarno menyampaikan, penelitian yang dilakukannya bertujuan menghasilkan model pembelajaran MRSA beserta perangkat pembelajaran yang layak untuk melatihkan kemampuan penalaran sistem kompleks. "Penalaran tentang sistem kompleks merupakan serangkaian keterampilan berpikir analisis-sintesis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memahami sistem, memprediksi perilaku mereka, serta kemampuan merancang modifikasi sistem untuk menghasilkan efek yang diinginkan," ujarnya seperti dikuti dari Release Humas UPGRIS.

Penalaran sistem kompleks, kata dia, merupakan instrumen berpikir untuk memahami berbagai isu dan literasi, menjembatani pengambilan keputusan maupun memilih berbagai alternatif solusi serta sebagai alat konseptula untuk memahami berbagai sistem biologi yang kompleks.

"Pendayagunaan berbagai representasi dapat digunakan untuk menjembatani penalaran sistem kompleks. Namun demikian, perlu pengaturan kombinasi representasi dengan didukung kerangka argumen yang sesuai dengan kapasitas tugas kognitif dalam pembelajaran," katanya.

Hasil pengembangan dan pengujian terhadap model pembelajaran MRSA, lanjut dia, mampu memfasilitasi mahasiswa menggunakan multirepresentasi sebagai media  dalam melakukan penalaran dan argumentasi serta memenuhi kriteria keefektifan, yaitu mengembangkan kemampuan penalaran sistem kompleks dan memberikan dampak kemajuan terhadap keterampilan representasional mikroskopis, pemodelan sistem kompleks, dan komunikasi sains sebagai dampak pengiring.

Sementara itu, Rektor UPGRIS Muhdi mengapresiasi capaian yang sudah diraih oleh Sumarno. UPGRIS terus melakukan peningkatan kualitas, salah satunya dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki melalui studi lanjut doktoral. "UPGRIS akan terus mendorong dosen-dosennya untuk melakukan studi lanjut doktoral baik di dalam maupun luar negeri. Hal itu sesuai dengan tuntutan akademik maupun untuk memperbaharui keilmuan yang terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Kita akan terus dorong baik penelitian, pengabdian masyarakat maupun studi lanjut yang dilakukan dosen-dosen kami," bebernya.

(NS)
  1. Peristiwa
  2. Pendidikan
KOMENTAR ANDA