1. HOME
  2. KULINER

Nasi Goreng Babat Pak Karmin, kenikmatannya melegenda tiada duanya

"Rasanya enak, pedasnya kerasa, asin dan manisnya seimbang. Pokoknya nikmat dan beda dengan nasi goreng lain,"

Nasi goreng babat gongso Pak Karmin.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Kamis, 08 Februari 2018 17:48

Merdeka.com, Semarang - Kota Semarang dikenal sebagai kota surga bagi para pecinta kuliner. Sebab, di kota ini lidah pecinta kuliner dapat dipuaskan dengan beragam makanan khas yang ada di Kota Lunpia ini. Salah satu kuliner yang terkenal di Kota Semarang adalah Nasi Goreng Babat Pak Karmin.

Ya, nasi goreng yang dijual di warung sederhana Pak Karmin, di Jalan Pemuda tepatnya di sebelah Jembatan Mberok Kota Lama Semarang ini memang sudah terkenal sejak lama akan cita rasanya.

Tidak hanya wisatawan lokal, sejumlah turis asing juga kerap menikmati sedapnya nasi goreng khas Semarang yang sudah melegenda ini. Bahkan, sejumlah pejabat pemerintahan negara ini juga sering mampir untuk menikmati santapan lezat tersebut.

"Usaha nasi goreng ini sudah kami mulai sejak tahun 1954 silam. Jadi memang sudah sangat lama dan bisa dibilang sudah melegenda," kata Liyanti, 45, anak Pak Karmin, Kamis (8/2).

Liyanti sedang membuat nasi goreng babat gongso di Warung Nasi Goreng Babat Pak Karmin, Kamis (8/2).
© 2018 semarang.merdeka.com/Andi Kaprabowo

Liyanti menceritakan, menu andalan di warung sederhana itu adalah Nasi Goreng Babat Gongso. Sesuai dengan namanya, menu itu terdiri dari nasi yang digoreng menggunakan bumbu khusus, ditambah potongan babat serta jeroan sapi atau kambing. Sedap dan gurihnya nasi goreng babat gongso semakin cantik dengan tambahan kecap manis dan aneka lalapan. "Untuk rasa tergantung pesanan, pedas atau tidak tergantung selera," katanya.

Awalnya, kata Liyanti, usaha nasi goreng itu dirintis oleh kakenya dengan cara dipikul keliling kampung. Sesekali, sang kakek sering mangkal di Alun-alun Kota Semarang yang sekarang menjadi lokasi Pasar Yaik kawasan Johar. "Barulah pada tahun 1971-an, usaha nasi goreng ini menetap di sekitar Jembatan Mberok sampai sekarang," terangnya.

Selain menjajakan menu utama nasi goreng babat gongsonya yang terkenal, di warung itu juga menyediakan aneka macam menu nasi goreng lainnya. Seperti nasi goreng ayam, nasi goreng telur, nasi goreng gongso, nasi ayam gongso dan sebagainya. "Untuk harga perporsi antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000," terang dia.

Untuk jam buka, Warung Nasi Goreng Babat Pak Karmin biasa buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB dan tutup sekitar pukul 18.00 WIB. "Namun seringnya, belum sampai jam tutup, dagangan sudah habis," bebernya.

Setiap hari, warung makan sederhana itu memang selalu dipenuhi pengunjung. Terkadang, tempat duduk yang disediakan penuh dan pembeli harus rela antre untuk menikmati nasi goreng tersebut.

Salah satu langganan setia, Setyaningsih, 30, mengatakan, nasi goreng Pak Karmin berbeda dengan nasi goreng biasa. Dari sejumlah warung nasi goreng yang dia sambangi, tidak ada yang seenak milik Pak Karmin. "Rasanya enak, pedasnya kerasa, asin dan manisnya seimbang. Pokoknya nikmat dan beda dengan nasi goreng lain," kata dia.

Selain itu, meski sederhana warungnya, namun cukup nyaman. Sebab, di depan warung ada pohon rindang yang membuat suasana menjadi adem. "Tempat makannya juga rindang karena tertutup pohon beringin. Saya selalu ke sini saat makan siang tiba," ujarnya.

Jadi bagi anda penyuka kuliner nasi goreng, tidak ada salahnya anda mampir ke Warung Nasi Goreng Pak Karmin saat menyambangi Kota Semarang, dijamin ketagihan.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Ragam
KOMENTAR ANDA