"Selain itu, agenda rutin nanti juga akan ada kejutan baru. Masyarakat itu menunggu-nunggu konsep baru agenda rutinitas kita."
Merdeka.com, Semarang - Muda, cantik dan cerdas, tiga kata itu rasanya pantas disematkan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari. Melalui tangan Iin, sapaan akrabnya, pariwisata di Kota Semarang kini semakin bagus dan berkembang.
Dilantik pada Januari lalu, mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) ini mengaku seperti mendapat tantangan baru. Dia merasa menjadi lebih semangat dengan pekerjaan barunya itu.
“Banyak hal baru, misalnya sekarang harus dekat dengan wartawan untuk menyebar informasi berbagai kegiatan wisata. Jadi, mau tidak mau, harus menggandeng wartawan,” kata dia.
Iin mengatakan, kepercayaan dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang melantiknya untuk menjadi Kadisbudpar tidak akan disia-siakan. Dia mengatakan akan berjuang untuk memoncerkan pariwisata dan kebudayaan di Kota Semarang.
Dia ingin kegiatan wisata yang sudah dijadwalkan tiap tahun tidak hanya jadi agenda rutin saja. Namun, harus ada konsep dan sentuhan baru agar lebih segar dan sesuai tuntutan era saat ini.
Apalagi, sektor pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah yang cukup besar bagi Kota Semarang. Terlebih, hampir semua elemen memberikan dukungan terhadap perkembangan pariwisata di Kota Semarang.
“Saya tidak ingin agenda wisata hanya jadi kegiatan rutinitas saja. Tapi harus memiliki konsep baru agar lebih fresh dan berbeda di setiap penyelenggaraannya, meski dengan berbagai keterbatasan yang ada. Sehingga membuat wisatawan menanti-nanti agenda wisata di Kota Semarang,” imbuh wanita yang mengawali karier PNS di Bagian Pembangunan itu.
Salah satu terobosan yang dilakukan Iin adalah berencana menggelar acara tari akbar yang akan dilangsungkan pada saat HUT Kota Semarang pada 2 Mei 2019 nanti. Dalam event itu, akan dicatatkan rekor MURI peserta Joget Semarangan terbanyak.
"Selain itu, agenda rutin nanti juga akan ada kejutan baru. Masyarakat itu menunggu-nunggu konsep baru agenda rutinitas kita. Jadi, tidak dan hanya itu-itu saja yang ditampilkan maupun yang dikonsepkan,” paparnya.
Iin yang pernah menjabat sebagai Kabag Pembangunan ini menambahkan, saat ini masyarakat Kota Semarang mulai paham dengan pariwisata. Dengan begitu, pihaknya hanya memancing masyarakat untuk menumbuhkan pariwisata.
“Apalagi, pembangunan infrastruktur di Kota Semarang ini sangat mendukung kegiatan pariwisata. Trotoar, taman- taman tidak hanya dibangun saja, tapi juga melihat sisi estetikanya sehingga lebih menarik dan saat ini jadi spot-spot foto yang instagramable,” tandasnya.