1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Bangun Semarang lewat kampung tematik, TP PKK bersinergi dengan pengusaha

“Dalam hal ini, PKK sebagai kader penggerak masyarakat turut berpartisipasi dalam rangka sinergitas membangun wilayah melalui kampung tematik."

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kerjasama pengembangan kampung tematik, Rabu (15/8). ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Rabu, 15 Agustus 2018 16:36

Merdeka.com, Semarang - Melalui konsep pembangunan Bergerak Bersama, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yakin Semarang akan maju dengan cepat. Hal itu pun diamini sejumlah pihak, tak hanya pemerintah, pihak swasta dan masyarakat pun siap berpartisipasi membangun Kota Semarang.

Buktinya Rabu (15/6) di Hotel Grasia dilakukan penyerahan proposal dan penandatanganan surat pengantar dari Ketua TP PKK kepada perusahaan dalam rangka sinergitas membangun wilayah melalui kampung tematik.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini mengungkapkan, bawa sebagai penyelenggara negara, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tentu bisa mengatasi sejumlah persoalan yang ada di masyarakat.

“Namun jika hanya mengandalkan pemerintah saja tentu Semarang tidak akan lebih baik dari kota lain. Melalui konsep Bergerak Bersama membuat, melakukan, sosialisasi kepada masyarakat kalau hanya masalah saluran mampet tidak usah menunggu APBD, warga bisa melakukan kerjabakti,” ujarnya.

Dia melanjutkan bahwa dalam membangun Semarang, perlu adanya kolaborasi antara perguruan tinggi sebagai advicer atau pemberi masukan, perusahaan besar sebagai pemberi CSR, dan masyarakat sebagai penerima CSR.

“Dalam hal ini, PKK sebagai kader penggerak masyarakat turut berpartisipasi dalam rangka sinergitas membangun wilayah melalui kampung tematik. Tentu ini merupakan kontribusi yang baik apalagi bersama para pengusaha melalui program CSR-nya. Konsep bergerak bersamanya sangat kentara,” tambah Hendi.

Hendi meyakinkan bahwa melalui acara pada siang hari itu sejumlah elemen masyarakat dapat berkumpul, bersatu, dan berpikir bersama. Tujuannya agar Semarang lebih cepat dalam pembangunan menyalip kota-kota besar lainnya.

Sekadar diketahui, di tahun 2016 Pemkot Semarang telah berhasil melaksanakan program kampung tematik di 32 kelurahan, tahun 2017 di 80 kelurahan, sedangkan tahun 2018 ini ditargetakan sebanyak 65 kelurahan.

Pada kesempatan itu, diserahkan proposal dari sebanyak 19 kelurahan di Kota Semarang kepada perusahaan terkait pembangunan kampung tematik sesuai potensi unggulan masing-masing. Seperti dari kelurahan Tugurejo untuk Kampung Pilah Sampahnya, Kelurahan Bangetayu Wetan untuk Kampung Tempeh-Rempahnya, Kelurahan Penggaron Kidul untuk Kampung Donat Wingkonya, Kelurahan Tawangmas untuk Kampung Cinderamatanya, Kelurahan Bendan Ngisor untuk Kampung Ramah Lansianya, Kelurahan Krobokan untuk Kampung Tempenya, Kelurahan Bandarharjo untuk Kampung Kuliner Ikan Panggangnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pemkot Semarang
KOMENTAR ANDA