1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Guru SDN Sekaran 02 Semarang raih penghargaan dari Kemendikbud

“Alhamdulillah tahun ini mendapatkan penghargaan apresiasi pendidikan keluarga lagi. Setelah penghargaan serupa tahun 2017 juga kami dapatkan,”

Guru SDN Sekaran 02 Kecamatan Gunungpati Semarang, Galih Suci Pratama meraih penghargaan Apresiasi Pendidikan Keluarga yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, baru-baru ini.. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Contributor : Andi Pujakesuma | Senin, 29 Oktober 2018 18:46

Merdeka.com, Semarang - Dunia pendidikan Kota Semarang kembali menorehkan prestasi. Kali ini, raihan prestasi tersebut diraih oleh Guru SDN Sekaran 02 Kecamatan Gunungpati Semarang, Galih Suci Pratama. Galih meraih penghargaan Apresiasi Pendidikan Keluarga yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Plasa Insan Berprestasi kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. “Alhamdulillah tahun ini mendapatkan penghargaan apresiasi pendidikan keluarga lagi. Setelah penghargaan serupa tahun 2017 juga kami dapatkan,” ujar Galih Suci Pratama.

Galih menegaskan proses seleksi ini mencakup ribuan karya yang terdaftar untuk menjadi salah satu yang menerima penganugerahan. “Tentu saya sangat bersyukur. Apalagi kita harus bersaing dengan jurnalis profesional. Terimakasih kepada keluarga besar SDN Sekaran 02, UPTD Pendidikan Kecamatan Gunungpati dan Dinas Pendidikan Kota Semarang yang telah memberikan support-nya. Semoga dapat memberikan manfaat kepada semua,” ujarnya.

Penulis buku “Guruku, Bukan Gurauan” itu berharap agar penyelenggaraan apresiasi pendidikan keluarga dapat dilakukan setiap tahun. Agar memotivasi jurnalis dan jajaran guru untuk menyosialisasikan praktik baik tentang pendidikan keluarga bagi masyarakat terus berkembang di tengah masyarakat.

Dampaknya, gagasan tentang pendidikan keluarga akan berkembang dan solusi masalah kependidikan keluarga akan semakin terliput di media. “Akhirnya, masyarakat akan termotivasi untuk melaksanakan pendidikan keluarga dengan baik,” katanya.

Sementara itu Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, pendidikan dimulai dari keluarga dan orang tua sebagai pendidik utama. Oleh karena itu, peran aktif dan pelibatan orang tua dalam pendidikan anak adalah suatu keharusan.

"Untuk terwujudnya hal tersebut, diperlukan dorongan, upaya peningkatan kemampuan, dan contoh-contoh praktik baik. Pemberian apresiasi kepada semua pihak yang terkait dengan upaya ini merupakan salah satu cara untuk menggiatkan upaya tersebut," ujarnya.

Muhadjir menekankan tentang pentingnya peran aktif keluarga dalam tumbuh kembang anak mencapai perkembangan bakat secara optimal. Sehingga mampu mendukung terbentuknya insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong.

"Dengan Apresiasi Pendidikan Keluarga, saya berharap agar dapat tersosialisasikannya pendidikan keluarga di masyarakat, memperluas akses dan pemerataan layanan pendidikan keluarga dalam mewujudkan generasi yang berkarakter dan berbudaya prestasi, serta meningkatnya intensitas pelibatan keluarga dalam pendidikan anak-anak," pungkasnya.

(NS) Laporan: Andi Pujakesuma
  1. Peristiwa
  2. Pendidikan
  3. Penghargaan
KOMENTAR ANDA