Merdeka.com, Semarang - Hujan rintik sedari pagi tidak menyurutkan niat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk menyambangi warga di Kelurahan Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari, Rabu (16/1). Kali ini, wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut juga meresmikan Gedung Balai RW Perjuangan.

Gedung itu sendiri merupakan hasil kolaborasi Pemkot Semarang dengan swadaya warga masyarakat di lingkungan sekitar. Upaya kolaborasi itulah yang mendasari penamaan gedung tersebut sebagai Balai RW Perjuangan.

Pesan khusus disampaikan Hendi dalam peresmian gedung tersebut dengan meminta masyarakat untuk menghidupkan semangat kolaborasi dalam berbagai program pembangunan lainnya.

“Yang bisa membangun dan memperbaiki wilayah adalah kita semua, yang bisa membuat Kota Semarang hebat ya kita warga Kota Semarang dan yang membuat wilayah Pandean Lamper top markotop juga warga Pandean Lamper,” kata Hendi.

Lebih lanjut Hendi menekankan bahwa selama ada itikad, komitmen, dan kekompakan, maka segala hal yang diinginkan bersama akan terwujud. Komitmen Hendi untuk bersama masyarakat dalam pembenahan wilayah juga terlihat kala dirinya mendapatkan laporan dari Ketua RW Pandean Lamper. Hendi yang menerima laporan terkait adanya genangan air di wilayah Jalan Brigjend Sudiarto, langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang pun diminta langsung menyelesaikannya. Tak hanya itu, Hendi juga melakukan pengecekan jalan inspeksi yang ada di wilayah Kelurahan Pandean Lamper. Terkait rencana penanganan kemacetan di Jalan Gajah Raya yang selama ini dikeluhkan masyarakat, Hendi juga memastikan pelebaran ruas jalan tersebut akan dikerjakan paling lambat tahun 2020.

Hendi menegaskan, Jalan Gajah Raya merupakan salah satu prioritasnya, penganggaran terkait penanganan itu juga telah diupayakan sejak tahun 2017. "Bertahap, perbaikan Jalan Gajah Raya akan dimulai tahun ini. Dari proses pembebasan lahan hingga dilanjutkan dengan pelebaran jalan," jelasnya.

Hendi optimistis berbagai permasalahan yang saat ini ada di Pandean Lamper akan tertangani dengan adanya dukungan besar dari masyarakat. Dirinya menceritakan jika selama delapan tahun memimpin Kota Semarang, berbagai pekerjaan yang awalnya dirasa tidak mungkin, satu persatu dapat dibenahi dan dapat dirasakan bersama manfaatnya oleh warga Kota Semarang.

Dia mencontohkan, masalah banjir kini mulai teratasi, mulai di daerah Semarang Utara, Semarang Barat dan Semarang Timur. “Alhamdulillah hujan besar tujuh hari berturut-turut wilayah tetap kering karena sistem Banjir Kanal Timur telah berjalan baik,” pungkasnya.