Merdeka.com, Semarang - Ketua Umum Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia (AISKI) Efli Ramli membagikan pegalamannya berwirausaha di bidang industri sabut kelapa di hadapan ribuan calon wisudawan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang di Auditorium Kampus Unissula, Selasa (16/10).

Di hadapan calon wisudawan yang mengikuti pembekalan wisuda Unissula ke-76 itu, Efli yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi (FE) Unissula tahun 1982 itu mengisahkan awalnya menjadi wirausahawan hingga menjadi Ketua Umum AISKI. Dia meminta kepada para calon wisudawan agar tak perlu ragu jika ingin terjun berwirausaha dan menangkap peluang untuk dijadikan bisnis.

Pada kesempatan itu, Efli juga memaparkan bagaimana potensi sumber sabut kelapa di Indonesia sangat melimpah namun belum tergarap secara maksimal. Sabut kelapa di Tanah Air masih dipandang sebagai limbah tak berguna, padahal di negara lain banyak industri yang memanfaatkan keberadaan sabut kelapa untuk dijadikan berbagai produk bernilai ekonomis tinggi.

"Lahan kita, perkebunan kelapa dari Sabang sampai Merauke itu berkisar 3,4 juta hektar. Ini yang terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Dari luasan tersebut, jumlah sabut kelapa yang dihasilkan juga begitu besar, namun ekspor kita terkait sabut kelapa masih kalah dengan India dan Sri Lanka. Padahal, lahan untuk kelapa di India dan Sri Lanka terus menyusut. Ini jadi peluang kita," paparnya.

Dia menyebutkan, sisa dari pemanfaatan komoditas kelapa atau yang disebut juga dengan limbah yang berupa sabut kelapa tersebut, banyak dimanfaatkan untuk pembuatan jok mobil, tali tambang, keset kaki, dan serbuk dari sabutnya juga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam tanaman organik, pupuk organik dan lain sebagainya. Dan permintaan akan sabut kelapa di luar negeri terus meningkat.

Sementara itu, Rektor Unissula Prabowo menyampaikan, dengan diundangnya narasumber yang salah satunya adalah Ketua Umum AISKI dapat memberikan motivasi kepada para calon wisudawan. "Sebelum terjun kembali ke masyarakat, para calon wisudawan harus siap. Menghadapi apapun yang akan ditekuni. Yang mau sekolah lagi harus siap, yang mau bekerja harus siap, yang mau berwirausaha juga harus siap. Apapun yang akan ditekuni itu harus siap agar bisa sukses nantinya," tuturnya.