1. HOME
  2. KABAR SEMARANG

Tekan kecemasan ibu hamil, Prodi Kebidanan Unissula buka kelas prenatal

“Kelas prenatal merupakan salah satu upaya yang baik dan menguntungkan, baik bagi ibu hamil maupun bidan atau tenaga kesehatan."

Kelas prenatal. Foto/Humas Unissula. ©2016 Merdeka.com Editor : Nur Salam | Selasa, 16 Oktober 2018 08:03

Merdeka.com, Semarang - Masih cukup tingginya kecemasan ibu hamil mengahadapi proses kehamilan dan persalinan serta rendahnya cakupan ante natal care (ANC), mendorong dosen program studi (Prodi) Kebidanan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang melakukan pengabdian masyarakat dengan membuka kelas prenatal di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu, Semarang pada periode Juli-September.

Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. Sebagaimana diketahui kecemasan ibu hamil dan rendahnya ANC menyebabkan kurangnya pengetahuan ibu terhadap upaya deteksi dini pada penanganan komplikasi. Padahal, komplikasi kehamilan maupun persalinan, dapat dideteksi lebih awal jika ibu hamil patuh dan rutin melakukan ANC.

"Salah satu upaya preventif dan promotif untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan dan pentingnya melakukan ANC adalah dengan pendekatan peer group melalui pembentukan kelas prenatal," ujar Ketua tim pengabdian masyarakat dari Prodi Kebidanan Unissula Arum Meiranny seperti dikutip dari release Humas Unissula, Selasa (16/10).

Dia menyebutkan, melalui kelas tersebut, diharapkan ibu hamil mengetahui apa yang perlu dilakukan serta pengaturan gizi, mengetahui tanda bahaya pada kehamilan, tanda persalinan, prosesnya hingga tanda bahaya yang bisa saja muncul saat persalinan tiba.

"Manfaat mengikuti kelas ibu hamil yaitu kehamilan menjadi sehat bagi ibu dan janin. Kehamilan yang tidak terkontrol dan tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan dapat menyebabkan kesejahteraan ibu dan janin menurun," tukasnya.

Dia menambahkan, berdasarkan penelitian, ibu hamil yang mengikuti kelas prenatal akan lebih siap dari segi sikap dan perilaku dalam melakukan deteksi dini terhadap komplikasi dan tanda bahaya selama proses kehamilan dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengikuti kelas prenatal.

“Kelas prenatal merupakan salah satu upaya yang baik dan menguntungkan, baik bagi ibu hamil maupun bidan atau tenaga kesehatan. Karena dapat meningkatkan bonding dan komunikasi antara bidan dan ibu hamil serta antar ibu hamil, selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman untuk deteksi dini komplikasi,” paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tim dari Prodi Kebidanan Unissula juga melakukan advokasi dan memberikan konseling tentang manfaat kelas prenatal kepada ibu hamil. Pada kelas prenatal, tiap peserta juga diajarkan tentang senam kehamilan.

(NS)
  1. Kesehatan
  2. Pendidikan
KOMENTAR ANDA